Foto: Dok.Humas |
Kediri, hapraindonesia.co – Pelatihan Masyarakat Kota Kediri Mandiri ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Kediri untuk mengentaskan pengangguran di Kota Kediri. Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Lilik Muhibbah saat membuka Pelatihan Masyarakat Kota Kediri bertajuk Masyarakat Kota Kediri Mandiri, Kamis (18/5) di Convention Hall Kediri Mall.
Pelatihan ini diikuti 700 peserta yang hadir dari berbagai kelurahan yang berada di Kota Kediri.
Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah atau yang akrab disapa Ning Lik ini mengatakan Pemerintah Kota Kediri berkomitmen untuk menyejahterakan masyarakat Kota Kediri salah satu caranya dengan mengurangi angka pengangguran di Kota Kediri.
“Saya dan bapak Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar memiliki aksi 9 dalam membangun Kota Kediri. Salah satunya adalah menekan angka pengangguran di Kota Kediri. Kegiatan ini merupakan salah satu upayanya,” ujarnya.
Ning Lik mengungkapkan pelatihan ini diberikan secara gratis dan peserta akan diberikan skill yang dapat menunjang saat memasuki dunia kerja maupun menjadi seorang enterpreneur.
Foto: Dok.Humas |
“Para peserta pelatihan akan dibekali skill sesuai dengan bidang yang diinginkan. Kita tidak mau warga Kota Kediri hanya duduk diam. Mereka harus punya bekal untuk bersaing apalagi saat ini sudah masuk Masyarakat Ekonomi ASEAN,” jelasnya.
Kepada seluruh peserta pelatihan, Ning Lik berpesan agar pelatihan ini dapat diikuti dengan sebaik-baiknya. “Saya harap semua peserta mengikuti pelatihan ini dengan seksama. Karena pelatihan yang diberikan akan bermanfaat dan menjadi bekal masuk dunia kerja,” harapnya.
Sementara itu ditemui usai acara, Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri Kristianto, menuturkan pelatihan ini menyelenggarakan 13 bidang pelatihan diantaranya, otomotif, garmen, handmade, kecantikan, bordir, kuliner, keamanan, kehumasan, akupresure, akupuntur, mengemudi, desain grafis, dan informatika. Kristianto menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan upaya yang dilakukan untuk dapat menyerap sebanyak 30.000 tenaga kerja dalam waktu 5 tahun, seperti komitmen Walikota Kediri dan Wakil Walikota Kediri Mas Abu-Ning Lik Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong dan penyematan pin oleh Ning Lik kepada peserta pelatihan.
(B@m/*)