Hapraindonesia.co – Sanggar Sabda Wirama, pencipta dalang cilik hingga besar, pencetak sinden-sinden hebat seperti Megan, Prigel, Lintang Kairo, dan lain sebagainya, semenjak 6 bulan yang lalu harus terpaksa tutup tidak beroperasi.
“Tutupnya sanggar , karena Sang Mpu (Ki Gedug Siswantoro) berbenturan tugasnya menjadi kepala sekolah di SMPN 3 Kras Kabupaten Kediri. Selain itu jarak tempuh tempatnya mengajar dari sanggar yang juga rumahnya kurang lebih 100 km jika dihitung perjalanan pulang pergi dengan sepeda motor,” kata Yustyono F, Komite Seni Pertunjukan Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4).
Bahkan beberapa waktu lalu Ki Gedug Siswantoro sempat dirawat selama satu minggu di ICU rumah sakit karena penyakitnya.
“Saya menjalankan tugas pengabdian sebagai ASN harus jalani karena ini amanah yang harus saya jalankan. Namun karena jarak tempuh yang harus jalani yakni 100 km dari rumah di Mojoayu Plemahan ke Kras sanggar terpaksa sudah tutup selama 6 bulan ini,selain itu saya juga sakit-sakitan” kata Ki Gedug Siswantoro.
Ki Gedug berkeinginan agar tempat kerjanya bisa dipindah dekat rumah, yang bisa dijangkau, agar satu-satunya sanggar pencipta generasi dalang dan sinden ini tetap beroperasi dan bergerak.
“Kebijakan hanya bisa di lakukan oleh Bapak Bupati atau Kepala Dinas Pendidikan, untuk bisa memindahkan tugas kepala sekolah yang diampunya,” ujar Yustiono.
(Tio/*)