(Foto: Ist) |
Mojokerto, hapraindonesia.co – Sebanyak 133 calon jamaah haji asal Kota Mojokerto, pada Senin (22/7) siang diberangkatkan oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya dari Pendopo Graha Praja Wijaya Jalan Gajah Mada 145 Kota Mojokerto.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mojokerto, Moh. Zaini dalam laporannya menyampaikan pada tahun 2019 calon jamaah haji dari Kota Mojokerto terdiri dari 63 orang perempuan dan 70 orang laki-laki.
“Calon Jamaah Haji tertua adalah Khotib (79) warga Prajurit Kulon Gang 6 dan yang termuda adalah M Azygaf Irfa’ur Rozak Al Rosyid (18) warga Pekayon,”jelas Zaini.
Tahun ini seharusnya ada 134 calon jamah haji dari Kota Mojokerto, namun satu orang harus tertunda keberangkatannya karena sakit.
Mengawali pengarahannya, Wali Kota Ning Ita menyampaikan ucapan selamat kepada calon jamaah haji Kota Mojokerto yang mendapat kesempatan untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2019 ini.
“Haji mabrur tentu menjadi cita-cita panjenengan. Tentunya untuk memperoleh predikat tersebut, mari kita awali dengan niat yang tulus untuk mengharap ridha Allah subhanahu wata’ala kemudan diikuti dengan melaksanakan seluruh rangkaian haji sesuai dengan syarat dan rukun haji” kata Ning Ita.
Ning Ita menambahkan bahwa yang tidak kalah penting dalam menjalankan ibadah haji adalah menghindari hal-hal yang membatalkan haji tersebut.
Dalam kesempatan ini, Ning Ita berpesan kepada seluruh calon jamaah haji agar selalu berbesar hati dalam menghadapi umat muslim dari seluruh dunia. Bermacam-macam budaya, latar belakang dan suku.
“Oleh karena itu diperlukan kebesaran hati , kesabaran untuk saling menolong saling menghormati apapun perbedaannya yang ada diantara tamu Allah,” pesan Ning Ita.
Ning Ita menambahkan bahwa salah satu kunci dalam menjalankan ibadah haji adalah sabar. Karena hanya dengan kesabaran maka kondisi apaupun yang dirasakan di sana akan tetap membuat senantiasa ikhlas menerima apapun keadaannya.
lebih lanjut Ning Ita mengingatakan seluruh calon jamaah haji Kota Mojokerto untuk menjaga kesehatan karena dalam melaksanakan ibadah haji memerlukan kondisi fisik dan stamina yang kuat.
“Saya berpesan, jaga kesehatan utamakan hal-hal yang wajib. Jaga makanan dan minuman yang dikonsumsi dan yang tidak kalah penting adalah mengatur waktu istirahat. Sebisa mungkin pada waktu yang memungkinkan istirahatkan tubuh, fisik panjenengan. Agar ketika kembali melaksanakan rangkaian ibadah haji memiliki kekuatan, memiliki energi untuk menjalankan sesuai syarat dan rukun sesuai yang ditentukan,” kata Ning Ita.
Menutup pengarahannya, Ning Ita memohon doa dari para calon jamaah haji untuk mendoakan agar Pemkot Mojokerto, seluruh pejabat dan perangkat daerahnya diberikan kekuatan untuk mengemban amanah yang sebaik-baiknya sehingga bisa melakukan pembangunan yang maksimal dan mensejahterakan Kota Mojokerto.
Dari Asrama Haji Sukolilo, calon jamaah haji asal Kota Mojokerto akan berangkat ke Tanah Suci bersama dengan calon jamaah haji dari Kabupaten Jombang, Sidoarjo dan Bondowoso yang tergabung dalam Kloter 52.
(T@urus)