Malang, Hapra Indonesia.co – Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama Bupati Malang H. Rendra Kresna Kepala BPBD Jatim Sudarmawan dan sejumlah pejabat Pemprov Jatim beserta rombongan melakukan kunjungan ke tempat pengungsian korban gunung Kelud yang di tempatkan di Gedung Pertemuan Jasa Tirta Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang.
Di sana orang nomor satu di Jatim ini melihat dan memastikan kondisi terbaru dari sekitar seratus lebih pengungsi terdampak akibat letusan Gunung Kelud tersebut senin (24/2/2014). Dalam menyambut kedatangan Gubernur Jawa Timur dan para pejabat Kabupaten Malang sudah sejak siang sudah tampak menyiapkan segala sesuatunya untuk kelancaran dan kesuksesan kunjungan acara malam di hari ke 10 pasca letusan tersebut.
Meskipun hujan lebat hingga malam namun semangat para pejabat di jajaran Kabupaten Malang tetap siaga melayani para pengungsi bersama TNI dan Polri beserta para relawan.Dalam kunjungan tersebut Pakde Karwo berdialog sekitar 45 menit dan menerima enam orang korban Gunung Kelud menyampaikan keluhan hatinya terkait sebagai korban musibah gunung kelud.
Begitu datang di lokasi pengungsian sekitar pukul 21.30, Pakde Karwo langsung menyapa para pengungsi, kesempatan tersebut juga dimanfaatkan untuk menanyakan kondisi para pengungsi selama di tempat pengungsian, salah satunya adalah Sumini ( 65) warga asal Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang meminta agar rumahnya yang rusak dan ambruk karena amukan Kelud segera diperbaiki dan dibangun kembali.
“Yang penting rumah saya dapat di tinggali dan saya tempati dengan anak-anak dan cucu saya,” Pinta Sumini kepada Pakde karwo disertai anggukan Bupati Malang.
Sementara itu Yudi salah seorang pelajar SMP di Ngantang berharap peralatan sekolah miliknya yang rusak segera diganti oleh pemerintah. Dengan begitu dirinya dapat kembali bersekolah di SMP PGRI 1 yang ada di wilayah Ngantang. Menanggapi berbagai keluhan dari rakyatnya tersebut, Gubernur Soekarwo menegaskan sekaligus memberikan jaminan bahwa Pemprov Jatim bersama Pemkab Malang akan memberikan bantuan penuh kepada para korban letusan Gunung Kelud tersebut.
Sedangkan untuk memperbaiki kandang ternak, Pemprov Jatim akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar.Khusus bantuan bidang pendidikan seperti merehabilitasi sekolah yang rusak dan menyediakan kembali sarana dan prasarana serta peralatan sekolah yang rusak,Anggaran dana penanggulangan bencana korban letusan gunung kelud yang disediakan mencapai Rp 15 miliar. “Jadi jangan takut, semua kebutuhan sampean, termasuk peralatan sekolah yang rusak akan dipenuhi semua oleh pemerintah,” Kata Pakde kepada para pengungsi tersebut.
Untuk perbaikan rumah Pemprov Jatim, kata Pakde Karwo telah menggerojokkan dana APBD Provinsi sebesar Rp 100 miliar untuk memperbaiki dan merehabilitasi 8.595 rumah yang rusak di wilayah Kediri, Blitar, dan Malang akibat letusan Gunung Kelud.
” Diharapkan 9 Maret nanti, rumah panjenengan semua bisa ditempati kembali,” Ujar Pakde Karwo.
Usai menumpahkan isi hatinya dan mendapatkan jawaban langsung dari Gubernur Soekarwo, para korban letusan Gunung Kelud yang ada di posko pengungsian di di Gedung Pertemuan Jasa Tirta, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, tak kuasa menahan bahagia.
Mereka langsung mencium dan memeluk Pakde Karwo serta bersalaman dengan Bung Rendra sebagai orang nomor satu di Kabupaten Malang. (ONGSAI)