Foto: Istimewa |
Kediri, hapraindonesia.co – Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta agar guru terus mengembangkan potensi diri baik dari pendidikan keguruan, sosial dan kemasyarakatan lainnya. Di era industri 4.0, dunia pendidikan di arahkan untuk menghasilkan anak-anak berjiwa mandiri. Untuk itu diperlukan tenaga pendidik dan pengajar yang aktif serta terus berinovasi.
Hal itu disampaikan Walikota Kediri yang biasa disapa Mas Abu dalam peringatan HUT PGRI ke-73 dan Hari Guru Nasional yang dikemas dalam Simphony untuk Pahlawan Rabu, (28/11) bertempat di Memorial Park Kota Kediri.
Pada kesempatan ini Mas Abu juga menyampaikan ucapan terima kasih nya karena keberadaan guru memberikan kontribusi besar dalam mencerdaskan anak-anak di Kota Kediri.
Foto: Istimewa |
“Terima kasih kepada karena keberadaan panjenengan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa memberikan kontribusi pada dunia pendidikan di Kota Kediri. Serta berkontribusi mencerdaskan anak-anak di Kota Kediri dan membawa pendidikan di Kota Kediri menjadi lebih baik,” ujarnya.
Walikota berlatar belakang pengusaha ini juga mengungkapkan bila dengan kerja keras tenaga pendidik dan pengajar, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Kediri mencapai angka 77,13.
“IPM kita berhasil melampaui IPM nasional dan provinsi. Untuk itu harus terus kita tingkatkan dan evaluasi agar lebih baik lagi,” ungkapnya.
Mas Abu juga menyampaikan bahwa saat ini pendidikan di Kota Kediri juga telah menjadi barometer bagi pendidikan di daerah sekitar. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa maupun mahasiswa dari daerah lain untuk menempuh pendidikan di Kota Kediri saat tahun ajaran baru.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto, Ketua IGTKI Kota Kediri Djoko Purnomo dan guru-guru se-Kota Kediri.
(Adv/Hms)