Hapraindonesia.co – Warga di Dusun Gayam Timur Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri mendadak dihebohkan dengan seorang pemuda mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Minggu pagi (13/3/2022).
Pemuda yang meninggal itu adalah VD (24), pedagang sayur warga setempat. Diduga korban meninggal dunia dengan cara gantung diri lantaran menurunnya harga sayur mayur.
Kapolsek Gurah AKP Roni Robi Harsono mengatakan saksi yang mengetahui pertama kali kakak korban, Adin Saputro (35) warga setempat. Adin didatangi adik kandungnya Nadia Septia Amelia (18) meminta bantuan kepadanya untuk membukakan pintu rumah yang saat itu diduga oleh korban di kunci dari dalam.
“Kakak kandung korban langsung mendobrak pintu. Setelah berhasil membuka pintu rumah dan dicari keberadaan korban ditemukan korban meninggal dunia berada di kamar belakang dan sudah dalam keadaan posisi tubuh tergantung di atas atap rumah,”ucap AKP Roni.
Mengetahui kejadian tersebut dengan spontan saksi keluar rumah meminta tolong kepada tetangga sekitar dan kemudian oleh perangkat desa kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Gurah untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Petugas Polsek Gurah, dan identifikasi Polres Kediri serta dokter Puskesmas setempat tiba ke lokasi kejadian melakukan pemeriksaan luar ditubuh korban.
“Dari hasil pemeriksaan korban murni gantung diri. Korban meninggal dunia dengan gantung diri menggunakan tampar warna biru panjang 3 Meter,”tutur Kapolsek Gurah.
Sementara, sebelum korban ditemukan meninggal dunia sempat membuat wasiat. Wasiat korban, sesuai yang ada di whatsapp supaya adiknya menjaga orang tua bapak dan ibu , pada ibu jangan sampai sakit di hp miliknya.
“Korban sempat membuat wasiat yang sesuai yang ada di whatsapp supaya adiknya menjaga orang tua bapak dan ibu , pada ibu jangan sampai sakit di hp miliknya,”terang AKP Roni.
Dari keterangan saksi, diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena harga sayur mayur terus menurun. Hal itu membuat dagangan sayurannya merugi.
“Keluarga korban menerima atas kejadian tersebut adalah musibah,”jelas AKP Roni.
(Gar/Tio)