(Foto: Istimewa) |
Mojokerto, hapraindonesia.co – Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur Heru Berserta Bagian Pendamping bagian Dinas Kementerian Sosial Kabupaten Mojokerto Supriyadi menghadiri pelaksanaan Pentas Musik Patrol Mblarak Sempal sebagai salah satu musik patrol di Dusun Nono,Desa Kemiri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini digelar di Sekertariat Mblarak Sempal dusun nono Kemiri Pacet,Mojokerto Sabtu (21/9/2019).
Dalam acara ini turut hadir Dinas Sosial Propinsi Jatim, Dinas Sosial Kab.Mojokerto, Kepala Desa Kemiri, Sekdes Kemiri, Kepala Dusun Nono,Tokoh Seni dan Tokoh Agama.
Acara dikemas dengan sangat sederhana dengan menampilkan salah satu kesenian Musik Patrol Mblarak Sempal dari Lingkungan Dusun Nono, Desa Kemiri Pacet Mojokerto.
Heru cukup terkesan dengan musik patrol yang dimainkan oleh anak-anak remaja yang mampu mengiringi berbagai lagu, bahkan bisa dikolaborasikan dengan alat musik modern.
Harapan kami kesenian tersebut bisa dijadikan sebuah kearifan lokal sebagai penguatan keserasian sosial. Mudah mudahan di desa kemiri nantinya masyarakat bisa terhibur melalui kearifan lokal kesenian Mblarak Sempal.
“Dan kami berpesan kru dari Mblarak Sempal jaga dan peliharaan peralatan bantuan ini sehingga kedepan bisa meningkat. Cukup berinovasi yang tadi ngamen sekarang menjadi seperti ini. Ini berkat bantuan dari Kementrian Sosial kedepan mungkin ditingkatkan lagi. Dan perlu sampaikan di tahun 2019 jawa timur menduduki singkong ke 3 dari 24 propinsi. Jawa timur memperoleh bantuan sebesar 3,5 milliar semoga mojokerto bisa berlanjut lagi.” Ucap Heru.
|
“Kita patut acungkan jempol kepada Cak Eko yang mau membina salah satu group musik patrol yang beranggotakan generasi muda. Ini yang patut kita apresiasi, dan kesenian seperti ini harus selalu kita berikan ruang pada saat ada acara seperti ini dan acara-acara yang ada di daerah, sehingga di samping memberikan sumber penghasilan bagi anggota group tersebut, sekaligus sebagai ajang pelestarian dan pembinaan kearifan seni budaya lokal,” Tambah Heru.
Pimpinan Group Patrol tersebut, yang lebih dikenal dengan panggilan Cak Eko, saat diwawancarai Sofi’i Eko Prawito alias Eko mengatakan bahwa dirinya membina musik patrol seperti ini sudah puluhan tahun, dan memang musik patrol di Kabupaten Mojokerto ini memang berbeda sekali karena mampu dikolaborasikan dengan musik modern.
Lebih lanjut Cak Eko menegaskan harapannya agar pembinaan musik patrol sebagai keseniannya Orang Mojokerto ini ditingkatkan. “berharap musik patrol Mblarak Dampak ini bisa mengembangkan kearifan budaya lokal,” tuturnya.
bahwa sebagai kesenian tradisional daerah musik patrol ini cukup asyik untuk dinikmati dan kesenian kesenian tradisional seperti ini memang patut dilestarikan. “Siapa lagi kalau bukan orang Mojokerto yang memang patut melestarikan,” ujarnya.
“Ingat kesenian ini memilik beragam fungsi dan manfaat, di samping sebagai hiburan juga dapat pula dijadikan sarana menyampaikan informasi atau sarana sosialisasi suatu program pemerintah dan lain-lain” tambahnya.
Di sela-sela acara menegaskan bahwa sebagai kesenian tradisional daerah musik patrol ini cukup asyik untuk dinikmati dan kesenian kesenian tradisional seperti ini memang patut dilestarikan. “Siapa lagi kalau bukan orang mojokerto yang melestarikan,” pungkasnya.
(T@urus)