(Foto: Istimewa) |
Mojokerto, hapraindonesia.co – Dalam rangka memperingati HUT Wisata Desa Ke-17 yang hadir hampir 4000 ribu pengunjung menghadiri dan ikut memeriahkan Gebyar HUT Wisata Desa (WD) Ke-17 Di Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Rabu (14/08/2019).
Turut Hadir Kepala Dinas Pengelola dan Pertaniaan propinsi Jawa Timur Ir. Karyadi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Sulistiowati, Muspika, Kepala BPR UKM dan Elemen Masyarakat dan Sekolahan.
Sementara itu Pengelola Wisata Desa (WD) Mulyadi didampingi Agus Setiawan meneger (MD) Mengatakan pihaknya memberi fasilitas tiket gratis kepada pengunjung Wisata Desa (WD) berbagai hadiah di Hari Ulang Tahun (MD).
“Agen ini kita adakan setiap 1 tahun. Dan program ini kita laksanakan hampir kurang lebih 10 tahun. Kami juga mempunyai trobosan baru di wisata desa salah satunya dibidang coklat atau kakau kebetulan kami sebagai sebagai sentral kakau jawa timur dan kami menjabat Asosiasi Petani Kakao Indonesia DPW Jawa Timur. Untuk menangani kakao se-Jawa Timur” kata Agus Setiawan.
Kami juga mempunyai program huluhilir mengelolahan dari biji sampai pada makanan kami medeklarasi bahwa coklat sedangkan konpon bukan coklat artinya coklat makanan sehat. Selama ini kita bukan konsumsi coklat tetapi konsumsi konpon.Untuk itu kami mendekralasikan untuk kedepannya coklat menjadi primadona bagi kita. ” tutur Agus Setiawan.
Selain itu program wisata desa kemasyarakat seluruh petani di mojokerto khususnya petani kakao kita rangkul. Dengan adanya program huluhilir otomatis nilai tambah pada petani itu tinggi sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian di petani itu sendiri.” Jelasnya.
Harapan kami kedepannya selain wisata desa ini wahana untuk rekreasi dan edukasi kami juga punya harapan yaitu bisa mengsosilisasi lagi yaitu terutama dilingkungan desa dan kabupaten mojokerto ini bisa mengkonsumsi coklat lebih banyak lagi karena manfaat lebih tinggi dan banyak khasiatnya.
Harapan kami coklat kena apa kita kirim keluar kita kelola di konsumsi orang indonesia dan orang indonesia khususnya mojokerto bangga makan coklat yang di kabupaten mojokerto itu sendiri.” Tutupnya.”.
(T@urus)