Mojokerto,Hapraindonesia.co- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Plt Bupati Mojokerto Pungkasiadi, menyerahkan sejumlah bantuan pada para korban bencana banjir luapan Kali Lamong, di Desa Banyulegi Kecamatan Dawarblandong. Para korban tersebar di beberapa dusun antara lain Dusun Balong, Dusun Ngarus, dan Dusun Klanting Desa Pulorejo, dengan jumlah jiwa yang terdampak bencana sebanyak 74 orang.
Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang akan mencoba membuat tanggul sementara sebagai upaya penanggulangan banjir. Upaya tersebut rencananya juga diimplementasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dengan proyek pembangunan tanggul Kali Lamong yang sudah dianggarkan.
“Kita sudah anggarkan Rp 1,1 triliun, itu sudah kita rencanakan semua di provinsi (pembangunan tanggul Kali Lamong). Selanjutnya akan segera dilaksanakan,” kata Gubernur Khofifah, Rabu (08/01) sore.
Plt Bupati Pungkasiadi, pada laporan sambutan mengatakan bahwa tanggul sementara yang akan dibangun sepanjang kurang lebih sepanjang 400 meter. Ia berharap sebelum tanggul dari provinsi dibangun, tanggul sementara bisa menjadi alternatif penanganan banjir.
“Siklus banjir-surut di dusun ini bisa sampai 30 kali, terutama saat hujan. Banjirnya terjadi karena luapan sungai Bengawan Solo menuju Kali Lamong. Pemkab Mojokerto coba menanggulangi dengan membangun tanggul sementara 400 meter. Nanti akan kami laporkan terus ke provinsi (perkembangannya),” terang Plt Bupati Pungkasiadi didampingi jajaran Forkopimda.(T@urus)