Foto: Istimewa |
Mojokerto, hapraindonesia.co – Pertama usai libur dan cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriyah Senin (10/5), sebagaimana Surat Edaran Menpan-RB bahwa semua ASN telah diwajibkan masuk kerja. Untuk memastikan hal tersebut Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa kantor pemerintah di Kota Mojokerto.
Sidak kehadiran ASN pascalibur lebaran terbagi menjadi tiga tim. Tim pertama dipimpin langsung oleh Wali Kota Ning Ita. Dengan didampingi Kepala BKD, Asisten Administrasi Kesejahteraan, Inspektur Kota Mojokerto, Kabag Humas dan Protokol. Ning Ita meninjau RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Pasar Cakar Ayam dan GMSC.
Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria sidak di kantor Badan Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPPKA), yang kemudian dilanjutkan ke Dinas Perhubungan. Wawali Cak Rizal melakukan sidak dengan didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan, Kabag Organisasi, Kabag Kesra, Kabag Umum serta Sekretaris BKD.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Harlistyati bersama Sekretaris DPRD, Kabag Pembangunan, Kabag Hukum dan Kabid Pengadaan, Pemberhentian Mutasi dan Promosi BKD meninjau Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Kota.
Dari hasil sidak didapati semua ASN di Kota Mojokerto sudah menjalankan tugasnya masing-masing sebagaimana biasa. Kalaupun ada yang tidak hadir pada hari pertama usai lebaran semua disertai dengan izin dari kepala OPD masing-masing.
Usai menggelar sidak di GMSC, Ning menyampaikan bahwa kerja sama dengan BPPT adalah salah satu program besar Pemerintah Kota Mojokerto terkait pelayanan publik.
“Ke depan pelayanan publik di Kota Mojokerto akan berbasis elektronik dan terintegrasi antarseluruh OPD. Dan hal ini sudah dimulai dengan penandatanganan kerja sama dengan BPPT beberapa waktu lalu,” kata Wali Kota.
Ning Ita melanjutkan, untuk menerapkan sistem ini Pemkot Mojokerto menunggu tindak lanjut kajian dan hasil dari inventarisasi yang dilakukan dari tim BPPT yang akan segera turun setelah lebaran.
“Pendampingan BPPT tidak hanya sebatas sistem atau aplikasi yang diterapkan di sini. Tapi sekaligus pendampingan SDM sampai benar-benar bisa dilepas dan berjalan paripurna. Kemungkinannya selama 2 atau 3 tahun,” jelas Ning Ita.
Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan bahwa dengan aplikasi yang dikembangkan oleh BPPT ini akan mempermudahkan dalam perijinan usaha.
“Ke depan pemohon ijin usaha ketika mengurus sebuah ijin tidak perlu lagi membawa segala persyaratan perijinan. Semua bisa langsung dilihat di sistem tersebut selama basis datanya tersedia di Dispendukcapil,” kata Ning Ita.
Dalam kesempatan ini Ning Ita juga menyampaikan akan segera menyelesaikan pembangunan gedung GMSC. Termasuk untuk melengkapi semua fasilitas untuk kebutuhan penyandang disabilitas sehingga benar-benar memenuhi standar untuk menjadi fasilitas publik serta memaksimalkan fungsi ruang-ruang kosong yang ada di GMSC.
Sebelum melakukan sidak, Ning Ita dan Cak Rizal menggelar Halalbihalal bersama karyawan-karyawati Pemerintah Kota Mojokerto di GOR dan Seni Mojopahit Kota Mojokerto.
(T@urus)