Kediri, hapraindonesia.co – Di areal lereng Gunung Wilis atau tepatnya berada di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Perhutani Kediri bekerjasama dengan Kodim 0809/Kediri mengadakan penghijauan dengan tema “Melalui Kegiatan Penghijauan Kita Wujudkan Gerakan Indonesia Menanam Pohon Dalam Rangka Menjaga Dan Melestarikan Lingkungan Hidup Serta Mengurangi Pemanasan Global”.
Berada di pinggiran hutan sebanyak, 115 anggota Kodim 0809/Kediri bersama 10 anggota Polsek Semen, 30 anggota Polhutan Kediri, 15 Mahasiswa UNP PGRI, 10 orang dari PKK Kecamatan Semen, 30 orang dari Persit KCK Kodim Kediri serta 46 orang dari FKPPI, ambil bagian pada penghijauan ini.
Berbagai jenis bibit tanaman pangan ditanam dikawasan ini, seperti rambutan, nangka, durian, mangga, serta sawo, dan tanaman penghijauan lainnya seperti mahoni, sengon serta trembesi.
Secara simbolis, Dandim 0809/Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si, Danramil Semen, Kapten Kav Puguh Bintarto, Kapolsek Semen, Riko Saksono, KKPH Adm Kediri, Maman Rusmandika, Camat Semen, Agung Sujiwo, Asper Wilayah Semen, Hermawan dan Kepala Desa Pagung, Supriyadi, bersama-sama menanam bibit pohon sebagai tanda dilangsungkannya penghijauan di kawasan lereng Gunung Wilis ini. “Dengan menghijaukan lereng Gunung Wilis, kita sama halnya memberi masa depan yang cerah kepada anak cucu kita, ” kata Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si, Kamis (09/03/2017)
Masih lanjut Dandim menjelaskan penghijauan secara berkesinambungan dan berkelanjutan,akan mengurangi dampak tanah longsor, pemanasan global dan menambah daya resapan air. “Kodim Kediri akan selalu menjadi garda terdepan pada setiap gerakan penghijauan dan bersama-sama instansi terkait serta masyarakat, kita wujudkan Indonesia yang hijau, asri dan nyaman, ” pungkas Letkol Arm Joko Setiyo.
Usai ceremonial gerakan penghijauan yang dilangsungkan, seluruh anggota Kodim Kediri bersama anggota Polsek Semen, anggota Polhutan Kediri, Mahasiswa UNP PGRI, PKK Kecamatan Semen, Persit KCK Kodim Kediri serta FKPPI, bersama-sama menanam bibit pohon dan tanaman pangan di lereng Gunung Wilis.
(B@m)