Foto: Istimewa |
Mojokerto, hapraindonesia.co – Histori emas Kerajaan Majapahit yang berpusat di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, disuguhkan dalam Kegiatan Pergelaran Seni Budaya Daerah “Pesona Budaya Jawa Timur” Paket Acara Khusus “Citra Promosi Potensi Unggulan Daerah” bertajuk “Digdaya Putri Bumi Nusantara” di Anjungan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu (17/11) malam.
Acara ini dihadiri para duta besar negara-negara sahabat diantaranya Rusia, Thailand, India, Kamboja, Maroko, Perancis, Irak, dan Ekuador. Gubernur Jawa Timur diwakili Assisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur, Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi didampingi istri Yayuk Pungkasiadi, OPD Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Mojokerto, serta Camat.
Wakil Bupati Pungkasiadi dalam kesempatan ini mempresentasikan berbagai potensi wisata Kabupaten Mojokerto antara wisata alam, religi, dan wisata sejarah peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di Kecamatan Trowulan.
“Pemerintah Pusat telah menetapkan Trowulan sebagai kawasan cagar budaya peringkat nasional berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:260/M/Tahun 2013, yang terdiri dari peninggalan Kerajaan Majapahit antara lain situs-situs, Candi Bajang Ratu, Candi Wringinlawang, Candi Tikus, Candi Brahu, Candi Kedaton, Candi Gentong, Museum Trowulan, dan beberapa peninggalan berharga lainnya,” papar wakil bupati.
Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur, juga turut mempromosikan sambel wader dan nasi jagung, yang menjadi kuliner khas Kabupaten Mojokerto.
“Kabupaten Mojokerto punya kuliner khas yang wajib dicoba ketika berkunjung, yakni sambel wader dan nasi jagung. Selain beberapa situs candi, ada juga wisata Petirtaan Jolotundo serta rumah-rumah penduduk yang dibangun mirip dengam rumah pada masa Majapahit. Potensi wisata Jawa Timur luar biasa. Gunung Bromo dan Kawah Ijen contohnya, layak untuk dimasukkan ke dalam agenda kunjungan wisata,” katanya.
(Adv/T@urus)