Foto: Ist |
Kediri, hapraindonesia.co – Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, menggelar Festival kendaraan hias tahun 2018 dengan tema “Kerja Bersama Dalam Harmoni”,Minggu (2/9/18) siang. Pawai digelar dalam memperingati hari jadi Kota Kediri ke 1139.
Rute kendaraan hias menempuh jarak 23 kilometer, dimulai dari Start Gelanggang Olah Raga (GOR) Jayabaya menuju simpang empat muning, simpang empat kawi kemudian menuju simpang empat semampir Simpang tiga kantor Pos melewati jalan PK.Bangsa dan finish menuju Balaikota di jalan Basuki Rahmat.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, pawai mobil hias dari tahun ke tahun selalu kita adakan, untuk tahun ini ada peningkatan jumlah peserta, untuk tahun lalu peserta berjumlah 98 dan tahun ini peserta meningkat menjadi 106 peserta.Dari tahun ke tahun kegiatan pawai mobil hias para peserta semakin lebih kreatif dan semakin semarak.Untuk tontonan bagi masyarakat bahwa ini adalah kerja bersama dalam Harmoni.
“Untuk mempererat antara masyarakat dan Pemerintah daerah, pawai ini sebenarnya munculnya ide dari kopi tahu. Banyak masyarakat yang menanyakan, Pak dulu ada ada pawai mobil hias kenapa sekarang tidak ada.Akhirnya kita mencoba merespon dengan mencoba membuat pawai mobil hias supaya mereka tahu, ada Dinas apa saja yang ikut,ada sekolahan dan juga dunia usaha.Sebenernya untuk mempersatukan, bahwa ekonomi tidak bisa digarap hanya satu pemerintah saja. Pemerintah hanya menstimulan saja, kalau terjamin silaturahmi yang baik tentu kedepannya akan lebih mudah untuk melakukan hal-hal yang baik,”jelasnya.
Sementara itu Kepala Disbudparpora Nur Muhyar mengatakan, kita menyelenggarakan pawai mobil hias, tentu ini bermakna masyarakat Kota Kediri ingin menampilkan sesuatu yang bagus, menarik dan inovatif dari kalangan berbagai kalangan di Kota Kediri.Sebanyak 106 peserta mengikuti pawai mobil hias, dan masing masing menampilkan hasil karya individu dan kelompok itu sendiri.
“Berbagai macam bentuk maupun tampilan mobil hias, kita akomodir dengan tema “Kerja Bersama Dalam Harmoni”.Untuk kreatifitas anak anak muda kita tidak membatasi berkreasi menampilkan apa saja yang mereka buat untuk disajikan kepada masyarakat.
Lebih lanjut Nur Muhyar mengatakan, kita mengambil rute midel supaya tidak terlalu menjadi kemacetan di dalam Kota, tetapi juga bisa mengakomidir penonton dari seluruh kota Kediri.Sehingga rutenya ada di barat sungai dan timur sungai”, pungkasnya.
(Red/Adv)