Pasuruan, hapraindonesia.co -Nasib na’as menimpa Hary warga Candi Sidoarjo, seorang sopir truk dengan nopol S 9414 UR. mengalami rem blong kejadian itu sekitar jam 08.30 wib di Jalan Raya Pandaan arah Surabaya. Kamis (18/06/2020).
Kejadian bermula waktu Hary warga Candi Sidoarjo habis mengirim urukan tanah salah satu lahan untuk parkiran dan garasi yang ada lokasi di seputaran perumahan batu mas wilayah Pandaan Pasuruan.
Setelah selesai menguruk Hary berniat kembali untuk mengambil urukan tanah di Bangil untuk di kirim lagi ke lahan parkiran dan garasi namun sayang nasib naas yg dialaminya Hary waktu di depan PT karyadibya Mahardika – Pandaan ( KDM ) jln A Yani KM 45 raya Surabaya – Malang.
Hary mengatakan dump truk yang saya kemudi mengalami rem blong pada saat jalan turun. Kurang lebih jarak 500 meter. Kondisi jalan memang pada saat itu menurun, kami berusaha mengerim tapi remnya blong, dan didepan kurang lebih jarak 500 meter ada traffic light perempatan patung sapi.
“Kami berusaha untuk mengurangi kecepatan serta memutuskan untuk membanting setir ke kiri agar tidak ada jatuh korban. Sehingga dia mengorbankan diri dimasukan sungai. untung saja aliran sungai tidak dalam. Sehingga dump truk bisa evakuasi Laka Lantas Polsek Pandaan” Kata Hary.
Secara spontan dia berpikir kalau diteruskan dengan kondisi jalan menurun memastikan kalau di depan ada lampu merah pasti banyak kendaraan yang berhenti dan kalau diteruskan akan terjadi banyak korban kendaraan yang akan ditabraknya kata Hary kepada hapraindonesia.co.
Hari mengatakan selama lima belas tahun menjadi supir. baru kali ini kami mengalami kecelakaan tunggal, saya bersyukur dalam hal ini tidak ada korban jiwa serta diprediksi kerugian sebesar 10 juta, mungkin ini memang lagi sial.” Ujarnya
Hasil konfirmasi ke putugas laka lantas Iptu Gatot.S. Unit Lantas Polsek Pandaan mengatakan memang benar, adanya kecelakaan tunggal dan tidak ada korban jiwa yang mungkin hanya korban materi kerusakan armada dump truk.
Waktu proses evakuasi armada dump dengan menggunakan mobil derek 2 unit yang mengakibatkan jalan menjadi macet sampai antrian memanjang kurang lebih 1,5 km, dan diarahkan petugas menjadi satu arah.
( Zzi/Ndi )