Kediri, hapraindonesia.co – Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono S.I.K didampingi Kasatlantas Polres Kediri AKP Hendrix K Wardhana bersama petugas gabungan dari Satlantas Polres Kediri, TNI dan Dinas Perhubungan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, memperketat penjagaan di titik check point di wilayah perbatasan, tepatnya di pos pam Mengkreng, Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri, Minggu (26/4/2020).
Tidak seperti tahun sebelumnya, operasi Ketupat Semeru 2020 yang dilakukan Polres Kediri. Ditengah pandemi wabah virus corona, Polres Kediri melakukan pemeriksaan dan penyekatan bagi para pengendara yang hendak mudik.
Untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19, petugas juga membagikan masker dan melakukan chek point untuk mengantisipasi kendaraan yang terindikasi melaksanakan Mudik Lebaran 2020 kewilayah Kabupaten Kediri.
“Bagi kendaraan yang akan masuk wilayah Kabupaten Kediri kami himbau untuk putar balik. Kami sarankan untuk tidak mudik,” tutur Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono S.I.K, Minggu (26/4/2020).
Check point ini dilakukan mulai kemarin dengan penjagaan petugas selama 24 jam. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19 yang masuk Kabupaten Kediri. Apalagi pemerintah pusat telah resmi melarang masyarakat untuk mudik lebaran.
“Dari hasil pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan mayoritas pemudik berasal dari Surabaya. Mereka akan mudik ke sejumlah wilayah di Kabupaten Kediri, Tulungagung dan Trenggalek” beber AKBP Lukman.
Tidak hanya pemeriksaan kelengkapan surat, petugas juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan riwayat perjalanan pemudik. Di setiap pos juga disediakan alat pelindung diri (APD) sebagai antisipasi penularan virus corona. Bahkan pemudik dengan suhu badan tak normal wajib rapid test.
“Bila ada pemudik yang terindikasi gejala terjangkit virus covid-19 maka akan dibawa ke rumah sakit. Kami fokus tidak hanya keamanan, tapi juga kesehatan masyarakat,” ungkap Kapolres Kediri.
Sebagaimana diketahui, operasi Ketupat Semeru 2020 sendiri berlangsung selama 24 April – 31 Mei atau 37 hari. Padahal operasi pengamanan lebaran biasanya dimulai 7 hari jelang dan sesudah lebaran atau selama 14 hari saja.
(Admin)