Foto Istimewa |
Mojokerto,Hapraindonesia.co- Rombongan Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto H. Sopi’i, S.P.
Didampingi oleh Hj. Evi Kusumawati, S.TP. (Wakil Ketua Komisi IV) dan Bapak Amirudin, S.Pdi. (Sekretaris Komisi IV) Kunjungi Kantor DPRD Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah. Selasa (29/10/2019) Pembahasan Raperda APBD TA. 2020 Bidang Kesehatan dan Keluarga Berencana.
Diterima langsung oleh : Bapak H. Edy Sasongko, S.H. (Ketua Komisi IV DPRD Kab. Klaten) didampingi Bapak Muh. Mujab, S.H., M.Si. (Kabid Penataan dan Administrasi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Klaten) dan Ibu dr. Sri Sundari Indriastuti, M.Kes. (Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Klaten)
Dijelaskan oleh Ibu dr. Sri Sundari bahwa Pemerintah kabupaten klaten melalui dinas kesehatannya telah meluncurkan aplikasi dibidang pelayanan kesehatan bernama “Matur Dokter”.
Sebagai jawaban atas komitmen dinas kesehatan kabupaten klaten dalam menjawab tantangan masyarakat ditahun 2019 ini untuk disempurnakan pada tahun 2020 melalui APBD TA 2020 mendatang.
Dengan aplikasi itu masyarakat diharapkan bisa lebih mudah mengakses layanan kesehatan kegawatdaruratan.
Ada tujuh fitur menghisasi halaman beranda aplikasi tersebut dan dapat diunduh melalui aplikasi playstore berukuran 3,6 MB pada ponsel pintar berbasis android
Inovasi pelayanan kesehatan dalam satu genggaman ponsel pintar itu dikembangkan Dinkes Klaten sebagai bagian dari program Matur Dokter bahwa Program ini merupakan terobosan pelayanan untuk merespons secara cepat, tepat, dan cermat berbagai keluhan masyarakat berkaitan masalah kesehatan khususnya kegawatdaruratan seperti kecelakaan lalu lintas, kejadian bencana, atau kegawatdaruratan lainnya yg perlu penanganan segera.
Selain aplikasi ponsel pintar, warga masyarakat juga bisa mengakses pelayanan matur dokter melalui calo centre dg nomor dan WA 082260000910 atau email maturdokter@gmail.com. dan pelayanan bisa sukses melalui media sosial seperti instagram, twitter, dan facebook bernama Maturdokterkabklaten.
Sri Sundari selaku kepala bidang pelayanan kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Klaten menjelaskan bahwa sebelum program itu diluncurkan, Tim dipersiapkan dan dilatih tentang penanganan kegawatdaruratan serta pelayanan prima yang terdiri dari dokter hingga perawat tersebar di 34 puskesmas dan ada 6 operator yg bertugas selama 24 jam dan utk tingkat puskesmas sudah kami persiapkan masing-masing ada 4 org terdiri dari petugas medis serta paramedis.
Terkait dengan Keluarga Berencana melalui perwakilan dari Dinas Sosial P3A KB Kab. Klaten menjelaskan bahwa Pemkab Klaten membuat layanan kesejahteraan sosial anak integratif (PLKSAI). Layanan itu dimaksudkan utk penanganan terintegrasi terkait masalah sosial yg terjadi terhadap anak dan keluarga. Tim yg ada di PLKSAI berasal dari berbagai OPD seperti dinas sosial, Bappeda, bagian hukum, dinas pendidikan, dinas kesehatan, dispendukcapil, polres, kodim, dan beberapa instansi lainnya.
Penggandengan beberapa instansi tersebut utk mempermudah pelayanan bagi anak yg mengalami masalah kesejahteraan sosial.
Semuanya terlibat, jadi ketika ada laporan bisa langsung ditangani dari masing-masing fungsi yg ada di PLKSAI.
Mengingat kompleksitas permasalahan sosial, maka idealnya penanganan dilakukan secara terintegrasi dan terpadu lintas sektor dan lintas pelaku. Dan telah dikomunikasikan utk memberikan atensi lebih pada APBD TA 2020 mendatang.” (T@urus/Adv)