Kediri, hapraindonesia.co – Mbah Kalimah wanita, (76) th warga Desa Grogol, RT 1 RW 2 Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri terbaring lemas diatas ranjang yang terbuat dari bambu sedang menahan rasa sakit pada mata bagian kiri akibat menderita tumor mata.
Sungguh Ironis nenek yang hidup sendiri tanpa sanak saudara tersebut tidak sempat tercover oleh jaminan kesehatan dari pemda setempat.
Dalam kesehariannya Mbah Kalimah tinggal di ruangan yang sangat sempit berukuran 2X4 meter, tanpa lampu penerangan, dan sangat pengap.
Ruangan 2X4 meter itu pun bukan miliknya sendiri, melainkan milik tetangga mbah Kalimah yang iba melihat kondisi wanita (76) th yang hidup sebatang kara tanpa memiliki sanak saudara.
Ironisnya warga yang benar benar sakit, dan tidak mampu ini tidak terkover BPJS maupun Jamkesda, hal tersebut baru diketahui pihak desa yang sering mengajukan salah satu wargannyake pemerintaah yaitu mbah Kalimah Warga desa Ngroggol Rt 1/ Rw 2 Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri.
Padahal menurut keteranga Nur Hadi salah satu perangkat Desa tersebut ( bagian kesra ) menuturkan bahwa Pemerintah desa setempat sudah sering mendaftarkan Mbah Kalimah untuk diikutkan Jaminan Kesehatan dari Pemerintah Pusat maupun daerah namun selalu tidak lolos ferivikasi.
“Kita setiap tahun mengajukan Mbah Kalimah menjadi peserta BPJS PBI, hasilnya Mbah Kalimah hingga saat ini juga tidak lolos verifikasi dan tidak tercantum” terang Nur Hadi.
Selain itu dari keterangan dari tetangga mbah kalimah, bernama Erna, untuk kebutuhan makan mbah kalimah, setiap harinya menunggu belas kasihan dari para tetangganya. “Untuk makan kesehariannya pun diberikan oleh lingkungan yang kasihan melihat Mbah Kalimah” ungkap Erna.
Mbah Kalimah menderita penyakit Tumor mata sudah sejak 10 tahun lalu, namun baru 3 bulanan ini mata nenek Kalimah membengkak hingga sebesar Bola Kasti dan membusuk sehingga menimbulkan bau yang kurang sedap. Tak ada pengobatan yang dilakukan Nenek ini, hanya sesekali diberikan obat anti nyeri ketika dia merasakan sakit.
Melihat Kondisi ini, membuat wartawan Kediri melakukan aksi sosial untuk membantu kondisi Nenek Kalimah yang sangat memprihatinkan ini.
Diungkapkan salah satu Wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kediri Andimas Budi mengungkap jika menyesalkan sikap pemerintah daerah yang tidak mampu memberikan jaminan Kesehatan pada warga miskin.
“Menurut saya pribadi pemerintah kurang serius dalam memberikan jaminan kesehatan pada rakyatnya. Ini adalah wujud kegagalan dari pemerintah hingga masih ada orang yang hidup sebatang kara menderita penyakit dan tak terpantau pemerintah” ungkap Andimas usai mengunjungi Mbah Kalimah di rumahnya.
Sementara Mbah Kalimah yang dikunjungi jurnalis se Kediri mengaku bersedia jika ada yang memberikan bantuan pengobatan atas penyakitnya ” Saya mau dibawa Kepuskesmas besok” ungkapnya sambil terbaring lemas diatas ranjang bambu sembari menahan rasa sakit dimatanya. (B@m)