Mojokerto, hapraindonesia.co – Menyambut HUT Ke-103 Pemkot Mojokerto. Pemkot Mojokerto menggelar acara di Rest Area Gunung Gedangan dan Gelar Festival Kopi di kelurahan Gunung Gedangan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto. Dibuka Langsung oleh Walikota Mojokerto Ika Puspitasari Minggu (20/6/2021).
Dalam sambutannya Kepala Disperindag Anik Wijaya menjelaskan “Rest Area Gunung Gedangan menjadi sentra kuliner yang baru milik masyarakat Kota Mojokerto. Pada peresmiannya kali ini ada kami memberikan dan memfasilitasi pegiat ekonomi kreatif, kopi, flora, motor jadul, fotografi heritage Kota Mojokerto, dan lainnya,” jelasnya
Sementara ditempat terpisah, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan bahwa di momentum Hari Jadi Kota Mojokerto ke-103 ini, Pemerintah Kota Mojokerto melakukan upaya membangkitkan perekonomian masyarakat.
“Untuk membangkitkan perekonomian di Kota Mojokerto salah satu kegiatan Pemkot Mojokerto yakni Festival Kopi. Menurutnya, pandemi Covid-19 tahun 2020 banyak sekali sektor riil yang terdampak, banyak sekali industri-industri kecil maupun besar yang mengalami penurunan omzet. bahkan dalam 7 bulan ada yang benar-benar nol,” jelasnya.
“Bahkan dalam 7 bulan ada yang benar-benar 0 tidak berproduksi tapi ada hal yang sangat kontradiktif. Justru saat pandemi itu, jumlah cafe, jumlah warung kopi di Kota Mojokerto semakin menjamur. Ini adalah salah satu indikator yang bisa kita lihat bahwa potensi cafe atau warung kopi di Kota Mojokerto ini sangat menjanjikan,” tambahnya.
Namun Wali Kota menyebut, ada fenomena lain yang tampak kontradiktif. “Justru selama pandemi itu jumlah cafe, jumlah warung kopi itu di Kota Mojokerto semakin menjamur, Ini adalah salah satu indikator yang bisa kita lihat bahwa potensi cafe atau warung kopi di Kota Mojokerto ini sangat menjanjikan,” terang Ning Ita
Rest Area Gunung Gedangan ini diharap menjadi fasilitas bagi komunitas pegiat kopi dan barista di Kota Mojokerto. “Oleh karena itu kami memfasilitasi para pegiat kopi atau barista-barista yang komunitasnya ada di Kota Mojokerto untuk dilakukan kegiatan festival kopi,” jelas Ning Ita.
“Kami ingin Rest Area Gunung Gedangan ini tidak hanya sebagai sentra UKM, sentra kuliner, sentra oleh-oleh di Kota Mojokerto, tetapi juga sebagai tempat belajar sambil ngopi, kerja sambil ngopi,” pungkas Ning Ita.
(T@urus/Adv)