Nganjuk, HAPRA Indonesia.co – Berhati-hatilah jika sedang berada di jalan raya dan di hentikan orang yang mengaku petugas polisi, yang berdalih sedang melakukan rasia, pastinya jika sedang menggelar rasia kendaraan bermotor di lakukan oleh polisi satuan lalu lintas dan berseragam.
Seperti yang terjadi di Jl umum Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, Nganjuk Minggu (14/9) sekitar pukul 19.30 WIB Widodo (23) warga Desa Dadapan, Ngronggot dengan membonceng Novita Rahayu (21) warga Kurungrejo, Prambon di hentikan dua orang yang mengaku sebagai anggota polisi.
Kejadian bermula ketika korban (widodo-red) dengan saksi(Novita-red) melintas di jalan tersebut dengan menaiki yamaha Mio AG 6345 XQ tiba-tiba datang dua pria berjaket kulit naik motor Yamaha Vixion hitam strip putih, yang satu berpawakan gemuk mengaku petugas dari Polda Jatim dan menunjukkan Lencana Polri yang di bawanya yang satu lagi berpawakan kurus membawa sebuah borgol, bilang jika sedang melakukan Operasi.
Korban di minta menunjukkan dompetnya untuk di periksa, setelah itu kedua polisi gadungan ini juga meminta dua hp yang di bawanya, dan sepeda motornya, kedua polisi gadungan ini berdalih mengambil dompet, hp dan juga montornya supaya korban mengambilnya di perempatan sonoageng, di situ sudah ada mobil patroli polisi yang menunggu, karena korban ketakutan di berikanlah barang-barang tersebut kepada kedua polisi gadungan ini.
Lantas di bawalah montor korban oleh polisi gadungan yang berpawakan kurus, setelah itu korban segera mendatangi ke perempatan yang di maksud oleh kedua petugas gadungan tersebut, setelah sampai di perempatan dan tidak ada mobil patroli yang seperti di bilang dan kedua petugas gadungan juga tidak berada di tempat, seketika itu korban langsung melaporkan ke Polsek Prambon, kini kasus tersebut masih di tangani pihak kepolisian, akibat kejadian tersebut di perkirakan kerugian senilai 13 juta rupiah. (Agung/GL)
