Kediri, hapraindonesia.co – Kawanan perampok luar daerah satroni rumah warga Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Sabtu 21/11 malam. Berutung aksi kawanan perampok itu berhasil digagalkan oleh anak tuan rumah, dengan cara menggigit tangan pelaku perampokan yang memmbekapnya.
Informasi yang dihimpun hapraindonesia.co kawanan perampok itu melakukan aksinya di rumah Suparti, 52, pada Sabtu, (21/11) sore pukul 18.00 wib. Mulanya, rumah Suparti didatangi dua orang laki-laki tidak dikenal. Kedua laki-laki itu menanyakan sebuah sertifikat tanah yang dititipkan padanya. ” ada dua tamu dan saya suruh masuk. katanya menanyakan sertifikat tanah yang dulu dititipkan ke Pak Cip warga Pare. Kalau almarhum suami saya memang namanya Pak Cip, tapi asli warga sini, “kata Suparti.
Selang 15 menit, kemudian dua orang menyusul menyusul tamu yang ada di rumh korbn, mereka juga menayakan hal yang sama. Suparti lalu menyuruhnya duduk dan mengaku bingung dengan pertanyaan yng sama terkait sertifikat. Setelah itu, Suparti pamit ke belakang pada tamunya, namun tiba-tiba salah seorang pelaku langsung membekap mulut Suparti dari belakang serta mengancamnya dengan sebilah parang, ” mulut saya disekap sambil orangnya membawa parang, “tutur Suparti saat ditemui di rumahnya, Minggu (23/11).
Suara gaduhpun terdengar anak korban , Tya Ratnasari,17, pada saat itu memang anak perempuan koban sedang berada dalam kamar. Mendengar suara kegaduhan, Tya pun berupaya menolong orang tuanya. Namun Apes. Tya malah di sekap dari belakang menggunakan kain oleh salah satu pelaku lainnya, “Niat saya menolong ibu, tapi saya di sekap dari belakang dan di masukan ke kamar. Setelah itu kepala saya dibenturkan ke bawah kolong lemari belajar, “terang Tya.
Tak hanya membenturkan kepala Tya, pelaku juga memasukan 2 jari ke mulut Tya agar dia tidak teriak dan memberontak. Namun, jari yang dimasukan itu malah di manfaatkan Tya dan menggigitnya. “Saya gigit jarinya dan setelah saya bisa kabur lewat pintu samping rumah mencari bantuan orang, “paparnya.
Tya meminta pertolongan warga sekitar dan secara spontan warga berdatangan. Ketiga anggota perampok langsung kabur. Satu orang kabur melalui pintu depan dan berhasil melarikan diri dengan mobil Toyota Inova warna silver, sementara dua anggota kawanan lainya melarikan diri melalui pintu samping dan berlari kearah belakang rumah korban.
Calakanya handphone salah satu pelaku tertinggal dirumah korban, hingga pada akhirnya identitas salah seorang pelaku dapat diketahui. Salah seorang pelaku tak lain adalah tetangga korban sendiri yakni Eko budi yulianto, 30, yang tinggal kurang lebih 15 meter dari rumah korban.
Warga yang mengetahui identitas pelaku, langsung mengepung rumah tersebut, hingga petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian. Sekitar pukul 02.00 Wib, dari petunjuk ponsel pelaku petugas berhasil menangkap ke dua pelaku yang bersembunyi di atap rumah Eko, setelah petugas memberi ancaman akan ditembak, barulah pelaku menyerahkan diri.
Dari ketiga pelaku yang berhasil diamankan petugas dalam aksi pencurian disertai kekerasan ialah Eko Budi Yulianto, 30, warga Desa Pranggang, Kecamatan plosoklaten, Kabupaten Kediri, Moh husen, 39, warga Desa Jenteh, Kecamatan Kuanyar, Kabupaten Bangkalan, Madura, dan Nur Salim, 24, warga Desa/Kecamatan Meanganti, Kabupaten Gresik.
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Nandu Dyananta menuturkan, saat ini ketiga pelaku masih dalam pemeriksaan untuk mengembangkan kasusnya. “Saat ini ketiga pelaku masih kita periksa. Karena pelaku yang lainnya kabur melarikan diri, “papar Kasatreskrim Polres Kediri. (AK/B@m)
Keterangan Gambar : Anak korban (Tya, 17 Th) saat menunjukan lokasi penggagalan aksi rampok dengan mengigit jari pelaku.