Kediri, hapraindonesia.co – Ada-ada saja ulah dua pelajar SMK ini yakni AD, (17), dan HT, (17), warga Dusun Gempolan, Desa Baye, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri ini. Kedua pelajar ini malah meneriaki Polisi yang hendak menyebrang saat melakukan Patroli, Rabu (29/4).
Apesnya, kedua pelajar yang masih duduk kelas 1 SMA salah satu Kabupaten Kediri saat di kejar Polisi ketakutan dan menabrak pagar.
Kasi Humas Polsek Pagu Aiptu Herry KS menuturkan, awalnya dia bersama anggota Polsek Pagu melakukan kegiatan Patroli rutin ke Desa di wilayah Pagu. Saat melintas di simpang empat Desa Tanjung hendak belok ke kiri berhenti.
Tak disangka, dari arah arah selatan menuju ke utara tiba-tiba sebuah sepeda motor pretelan tanpa di lengkapi lampu dan klakson yang di kendarai AD dan HT tanpa memakai Helm menerakinya.
“Saya berhenti sebelum belok ke kiri menuju ke arah utara. Tiba-tiba dua pelajar ini berteriak Hooeeey sangat keras. Kami buntuti dari belakang dia mengendarai sepeda motornya menabrak pagar milik warga Desa Menang. Dan setelah itu dia kabur lagi,”tutur Aiptu Herry KS.
Saking takutnya, akhirnya kedua pelajar ini berhenti di jalan umum Desa Sitimerto, Kecamatan Pagu, berhenti dan menyerahkan diri. Kedua pelajar yang seharusnya memberi contoh yang baik akhirnya dibawa ke Polsek Pagu untuk dimintai keterangan.
“Kami lakukan pembinaan dan orang tuanya kami panggil. Sementera itu, sepeda motornya kami amankan dulu dan bisa diambil kalau sudah dilengkapi. Sengaja kami lakukan untuk memberi pelajaran dan agar tidak diulanginya lagi,”terang Kasi Humas.
Sementara itu, kedua pelajar ini saat ditemui di Polsek Pagu hanya bisa tertunduk malu dan mengakui kesalahan yang dia perbuat.”Saya menyesal Pak, saya tidak akan mengulangi lagi,”cetus AD dengan nada melas.(Dt/B@m)