Ketua Panwaslu Kab Malang Moch Wahyudi |
Malang, HAPRA Indonesia – Rencana Egi Sudjana untuk ikut bersaing memperebutkan kursi Gubernur Jawa Timur periode 2013 – 2018, sepertinya agak sulit.
Sebab, berdasarkan hasil verifikasi administrasi yang dilakukan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Malang, dukungan kepada calon independen ini banyak yang berguguran.
Menurut Ketua Panwaslu Kabupaten Moh. Wahyudi, dari 26.000 dukungan dari Kabupaten Malang yang disampaikan Tim Egi Sudjana ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), setelah diverifikasi oleh Panwaslu, ternyata banyak yang tidak cocok.
Dari 26.000 pendukung yang diklaim, setelah kami cek di lapangan, ternyata hanya 600 yang cocok. Sisanya tidak cocok,” kata Wahyudi, kemarin siang.
Yang paling fatal, masih kata Wahyudi, ada warga Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang yang katanya mendukung Egi Sudjana. “Tapi setelah kami cek”, ternyata dia warga Blimbing.
Selain itu, banyak juga warga yang tidak tahu-menahu bila dirinya telah mendukung Egi Sudjana.
Ketika kami cek, ternyata dia merasa tidak pernah memberikan dukungan,”ujar Wahyudi”.
Semua temuan ini, oleh Panwaslu Kabupaten Malang sudah dilaporkan ke Bawaslu Provinsi Jawa Timur. “Memang masih ada waktu untuk pembenahan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Malang Rendra Kresna mengharapkan kepada penyelenggara Pemilukada dan kepada seluruh stakeholder untuk dapat mensosialisasikan seluruh tahapan, program dan jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur agar diketahui masyarakat secara luas sampai ke pelosok desa, sehingga dalam pelaksanaannya mampu menggalang partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.
Kepada Partai Politik dan ormas sebagai mitra pemerintah saya menghimbau untuk bergandengan tangan dengan menciptakan Pemilukada yang jujur adil, aman, tenteram dan terkendali dalam menciptakan iklim yang kondusif di Kabupaten Malang.
Selain itu juga perlu mengedepankan kedewasaan berpolitik, dan siap mental terhadap segala konsekuensi bila calon yang diajukan terpilih atau tidak terpilih sehingga kerawanan dan gangguan Kamtibmas dapat dieliminir,” harapnya.
Bupati juga meminta semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur untuk menghindari gesekan internal dan eksternal, agar dapat menghasilkan pemimpin yang dipilih melalui pesta demokrasi yang bersih dan berkualitas, sehingga tercipta situasi Kamtibmas yang mendukung pembangunan segala bidang demi mewujudkan Jawa Timur ke arah lebih baik lagi.(roy)