Kediri, hapraindonesia.co – Kota Kediri memiliki brand baru yaitu Harmoni Kediri The Servis City. Tagline ini menegaskan bahwa Kota Kediri sebagai kota jasa dan perdagangan.
Bertempat di Ruang Serbaguna Lantai V Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar memperkenalkan brand Kota Kediri ini. Acara tersebut dikemas dalam bentuk Forum Bisnis 2016.
Beberapa orang pejabat hadir dalam acara ini. Diantaranya, Wakil Bupati Kediri Drs. Masykuri Ikhsan, MM., pimpinan cabang perbankan di wilayah Kota Kediri dan Kabupaten Kediri, perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Kediri, akademisi, perguruan tinggi di Kota Kediri dan Kabupaten Kediri, pemimpin redaksi dan ketua asosialisasi jurnalis di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri, pelaku usaha UMKM wilayah Kota dan Kabupaten Kediri serta sejumlah tamu undangan.
“Service City bukan sesuatu yang asing bagi Kota Kediri. Sejak era kerajaan, Kediri merupakan pusat keramaian. Pada tahun 1527-1830, Kediri juga memiliki hubungan dagang dengan Arab, Cina, Malaka dan daerah-daerah di Nusantara. Kemudian pada era kolonialisme Belanda, Kediri berkembang menjadi daerah industri gula. Hal ini berlanjut pada masa kemerdekaan, dengan berdirinya PT Gudang Garam industri tetap menjadi napas Kota Kediri,” kata Abdullah Abu Bakar.
Selain faktor sejarah, imbuh Mas Abu – panggilan akrab Walikota Kediri, keharmonisan warga di Kediri juga menjadi modal Kediri meneguhkan dirinya sebagai service city. Salah satunya berkat komunikasi yang terjalin melalui Paguyuban Antar Umat Beragama (PAUB) yang terbentuk sejak 1998. Hal ini kemudian dijadikan referensi oleh pemerintah pusat menjadi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). “Suasana gotong royong masih sangat terasa di Kota Kediri. Walaupun warga kota, tetapi masih menerapkan gotong royong. Itu merupakan contoh harmonisasi di Kota Kediri,” bebernya.
Harmoni Kediri The Service City sendiri didukung beberapa program baru seperti Semarakkan Kota, Segarkan Kota, Layanan Publik 360 Derajat, Iklim Investasi dan Rencana Tata Ruang Wilayah. Beberapa program itu memiliki elemen-elemen yang sangat bermanfaat untuk pembangunan kota menjadi lebih baik. (Adv/Hms)