Kediri, hapraindonesia.co – Demi untuk mencegah terjadinya penyakit anemia dikalangan pelajar serta wanita yang sedang produktif sejak dini, Dinas Kesehatan Kota Kediri menciptakan kader anti anemia dikalangan pelajar baik dari tingkat SMP, SMA/SMK, sederajat yang berada dikota Kediri.
Berdasarkan dengan undang undang nomor 36 tentang kesehatan dan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yaitu 1/ U/ SKB/ 2003, nomor 1067/ Menkes/ SKB/ VII/ 2003, No MA /230 A /2003, No 26 tahun 2003 tanggal 23 juli 2003 tentang pembinaan dan pengembangan usaha kesehatan sekolah, maka Dinkes Kota Kediri mengukuhkan kader anti anemia pada, Jumat (26/2) yang bertempat dihalaman SMP N 1 Kota Kediri.
Turut hadir dalam acara pengukuhan kader anemia Ketua TP PKK Ferry Silviana Abdulah Abu Bakar, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri H. Sentot Imam S, Perwakilan Dinas Pendidikan Kota Kediri, Ketua PKK Pokja 2 dan 4, Kepala Sekolah Se- Kota Kediri, serta 61 orang kader anti anemia yang diambilkan dari perwakilan sekolah SMP, SMA, dan SMK, dan tamu undangan.
Sebelum berlangsung acara pengukuhan kader anti anemia dilakukan pelaksanaan upacara sebagai pembuka dan sebagai pembina upacara ketua TP PKK Kota Kediri Veronika Abdullah Abu Bakar (Bunda Fey).
Dalam sambutannya Bunda Fey (sapaan akrab ketua TP PKK Kota Kediri) mengatakan Mengapa kita harus mencegah anemia karena anemia akan menimbulkan dampak besar terhadap prestasi serta ke depannya kader anemia bisa memotivasi dan mencegah anemia dengan cara berpedoman gizi seimbang dan minum teblet tambah darah.
“Dari mulai saat ini agar menyadari, asupan gizi untuk menjaga kesehatan serta tumbuh kembang reproduksi sehingga menjadi siswa cerdas serta diharapkan setelah dikukuhkan menjadi kader kader anti anemia menindak lanjutinya, sehingga UKS tidak hanya menjadi selogan saja, serta mengapresiasi yang tinggi terhadap acara ini dan kedepannya untuk bisa dilaksanakan di seluruh sekolah dikota kediri untuk mempersiapkan generasi tangguh yang sehat dan cerdas dimassa mendatang, “sambutan Ketua TP PKK Veronika Abdullah.
Setelah usai upacara dilanjutkan dengan menyematkan selendang kepada perwakilan dari SMP, SMA, dan SMK yang dikirim sebagai kader anti anemia dibagi dalam tiga banjar barisan, barisan pertama oleh Ketua TP PKK Kota Kediri beserta Kepala Sekolah, baris kedua Dinas Pendidikan Kota Kediri dan Ketua Pokja 2,4 serta barisan terakhir penyematan selendang dilakukan dari Dinas Kesehatan Kota Kediri, diteruskan dengan meminum tablet tambah darah secara bersamaan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri ketika ditemui usai acara pengukuhan mengatakan acara pengukuhan kader anti anemia ini sasaran utama wanita yang sudah mengalami menstruasi yaitu remaja putri baik SMP maupun SMA. “Dengan pola mengkomsumsi makanan bergizi dan rutin minun tablet tambah darah bisa mencegah penyakit anemia, serta bagi para pelajar yang apabila tidak meneruskan sekolah, tapi menikah diharapkan bisa menjadi calon ibu yang sehat, “jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri H. Sentot Imam S.
dr. Sentot menambahkan acara pengukuhan kader anti anemia ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan dalam bentuk penanggulangan penyakit anemia. “Acara ini diadakan agar para pelajar sadar akan pentingnya kesehatan serta mengerti gejala anemia sejak dini seperti 5 L (Lemah, Letih, Lesu, Lelah dan Lalai) serta menjaga kesehatan dengan cara mengkonsumsi tablet tambah darah dan asupan makanan yang bergizi seimbang, “pungkas Kepala Dinkes H. Sentot Imam.
(Adv/Dinkes/B@)