Kediri, hapraindonesia.co – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Kediri, resmi meluncurkan operasional tiga unit bus angkutan umum perkotaan dan aplikasi Transinfo. Tujuannya, yakni guna mensukseskan program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri terutama dalam bidang pendidikan dan transportasi atau The Service City.
“Harapan kami, semua pelajar bisa dimudahkan atas fasilitas mikrolet dan bus gratis. Hingga berkurangnya jumlah kendaraan di jalanan,” kata, (Dishubkominfo) Ferry Djatmiko, disela acara Launching bus pelajar dan aplikasi Transinfo di Terminal Kota Kediri, Rabu (7/9/16).
Dalam sambutannya, Ferry Djatmiko, Kadishubkominfo berharap program sinergi Harmony The Service City mampu mendukung pembangunan di Kota Kediri. Selain itu, dengan fasilitas bus pelajar dan sebelumnya juga digelar angkutan mikrolet gratis, para pelajar di Kota Kediri merasa terbantu.
Tiga unit bus ini, dia menjelaskan, adalah merupakan penghargaan bidang lalu lintas, Wahana Tata Nugraha (WTN), diberikan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara pada tahun lalu. “ Alhamdulillah, ini bagian hikmah daripada penghargaan yang didapat dari pemerintah pusat (WTN-red), kemarin. Semoga masyarakat Kota Kediri bisa memanfaatkannya dengan baik,” ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut, antara lain, Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, Kapolres Kediri Kota, AKBP Wibowo.Sik, para tokoh masyarakat, pengurus organda dan pelajar.
Walikot Kediri, Abdullah Abu Bakar, saat memberikan sambutan mengatakan, pemerintah kota membuat terobosan baru dengan meluncurkan bus khusus untuk pelajar. Kendaraan itu adalah bantuan dari kementerian perhubungan.
“ Tiga bus dan untuk angkutan para pelajar dan mahasiswa. Nantinya, bus itu akan berhenti di depan sekolah serta halte-halte khusus, tempat para pelajar berkumpul,” katanya.
Dengan adanya bus sekolah itu, Mas Abu –pangilan akrab Abdullah- Abu Bakar, selain bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas pada pelajar juga secara tidak langsung mendidik mereka.
“Kami ingin didik pelajar agar menggunakan bus. Mereka bisa datang lebih awal dan pulangnya juga harus memperkirakan. Selain itu, mereka pun bisa belajar antre,” harapnya.
Dikesempatan yang sama, Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo.Sik, memberikan apresiasi pada Pemerintah Kota Kediri yang telah melahirkan program apik untuk masyarakat. Menurutnya, program itu adalah cara halus untuk menekan kecelakaan lalu lintas.
“Bahwa ini menunjukkan tanggung jawab bersama, bahwa kegiatan lalu lintas merupakan kebutuhan mutlak. Dimana banyak potensi yang harus dihadapi, mulai kemacetan di jalan, terjadinya pelanggaran berlalu lintas dan kasus kecelakaan,” jelas AKBP Wibowo.(Adv/Dishub)