Kediri, hapraindonesia.co – Nasib apes menimpa Basuki, 55, warga Desa Papar, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri. Pasalnya, usai menghadiri wisuda anaknya di Surabaya, Minggu (2/11), uang dan perhiasan yang ditaruh di lemari kamar rumahnya raib dicuri kawanan pencuri. Saat ini kasus tersebut ditangani Polsek Papar.
Aksi pencurian ini pertama kali di ketahui Moh Rahman, 33, pembantu korban warga setempat. Saat itu dia datang ke rumah korban, sore pukul 16.30 Wib hendak memberi makan burung milik majikannya.
Pada saat Rahman masuk pintu pagar belakang, dia dikagetkan dengan gembok hilang dan pintu pagar dalam keadaan rusak dan jebol. Tak hanya itu, saat dia masuk pintu dapur sudah terbuka dan pintunya rusak.
Penasaran, karena majikannya pergi ke Surabaya mengahadiri wisuda anaknya sejak Sabtu (1/11) pagi pukul 08.00 Wib, Rahman langsung mencarinya karena dia mengira majikannya pulang. “Saya tadi pagi pukul 08.00 Wib disini memberi makan burung. Terus saya kembali lagi pintu belakang rumah sudah rusak. Dan teriak-teriak memanggil bos saya. Dan ternyata tidak. Kamar sudah keadaan semrawut. “terang Rahman.
Takut terjadi hal yang mengkhawatirkan, Rahman langsung menghubungi majikannya jika rumahnya dimasuki maling. Sementara itu, saksi melapor ke Polsek Papar. Mendapat laporan tersebut petugas angsug menuju ke lokasi kejadian bersama petugas identifikasi Poles Kediri.
Sementara itu korban yang memiliki usaha toko apotik Duwi Jaya dan Salon saat ditemui dirumahnya, uang Rp 11 Juta dan perhiasan seperti gelang emas 2, kalung dan liontin 1, sepasang anting-anting, cincin kawin, 1, jam tangan merek swis 1yang disimpan di laci lemari hilang. “Kamar sudah acak-acakan mas. Uang dan perhiasan hilang, “tuturnya.
Kapolsek Papar AKP Kamsudi menuturkan, dari hasil identifikasi dan olah TKP, pintu pagar yang rusak akibat disongkel benda keras. “Tadi sore sekitar pukul 14.30 Wib ada yang melihat mobil mirip avanza warna putih diparkir di dekat pagar. Kami menduga pelakunya lebih dari satu orang, “jelasnya.(Dt)
Keterangan Gambar : petugas identifikasi saat melakukan olah TKP
