Kediri, hapraindonesia.co – Dalam rangka kunjungan kerjanya ke Kediri, Panglima Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku masih menunggu hasil investigasi terkait kasus penembakan anggota TNI oleh anggota Brimob Polda Kepulauan Riau dalam dalam operasi penggerebekan tempat penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di Batam Kepulauan Riau.
“Nanti saja. Kita masih menunggu (laporan dari kepolisian),” Ucap Panglima TNI Jenderal Moeldoko pada saat dikonfirmasi para wartawan terkait perkembangan hasil tim investigasi polisi pasca insiden di batam, pada waktu kunjungan kerja di Kabupaten Kediri dalam rangka program pencanangan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kerjasama antara pemerintah provinsi (pemprov) jawa timur dan Kodam V/ Brawijaya Kamis (25/9) di Lapangan Desa Bogo, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Panglima TNI menegaskan, saat ini pihaknya sudah mampu mengendalikan dengan baik, dan anggota pun sudah mengerti. “situasi dan kondisi sudah kondusif pasca insiden di Batam tersebut.Tim investigasi dari TNI dan Polri masih melakukan penyelidikan ke lapangan, dan belum melaporkan hasilnya ke saya” Tegas Panglima Putra Kediri itu.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko juga memerintahkan kepada anak buahnya agar menahan diri dan tidak memberikan komentar lebih terkait kasus penembakan empat prajurit TNI di Batam, Kepulauan Riau, sebab menurut dia, hal itu akan mengganggu dan memengaruhi hasil investigasi yang dilakukan pihak Polri dan TNI.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie juga menegaskan polri sedang konsentrasi menegakkan hukum dalam kasus BBM ilegal. Polisi masih mengusut apakah ada kesalahan prosedur dalam pengusutan kasus tersebut. (B@M)
Keterangan Foto : Jenderal Moeldoko saat memberikan sambutan