Ngawi, HAPRA Indonesia.co – Spektakuler, Parade Seni Budaya Jawa Timur Tahun 2014 Jatim Specta Night Carnival, dasar pelaksanaan Peraturan Gubernur Jatim nomor 85 tahun 2008 tentang Kegiatan Kebudayaan di Jawa Timur, dan Keputusan Gubernur Jawa Timur tgl 31 Desember 2013 tentang Kegiatan Pelaksanaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Propinsi Jawa Timur tahun 2014.
Dalam kesempatan tersebut ikut serta PASJAR (paguyuban seni jaranan) Kabupaten Kediri yang mewakili pemerintah Kabupaten Kediri sangat antusias dalam acara tersebut, pada kesempatan tersebut PASJAR dalam hal ini juga masuk dalam 10 besar pemenang Parade Seni Budaya Specta Night Carnival Jatim 2014. Bopo Hary pratondo selaku Ketua PASJAR merasa senang dengan apa yang sudah di raih, namun semua ini bukan terus menjadikan kesenian khususnya di Kediri merasa ogah-ogahan dengan mengembangkan seni jaranan di Kediri, namun dengan di raihnya juara 6, justru menambah semangat untuk terus mengembangkan kesenian tersebut.
Terpisah Jariyanto selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Propinsi Jawa Timur menyampaikan program kerja serta kegiatan di tahun 2014 dalam rangka peningkatan pembinaan dan pengelolaan kebudayaan di Kabupaten/Kota di jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan produktivitas seniman dalam berolah seni pertunjukan berbentuk karnival bercirikan budaya Jawa Timur.
Lanjutnya, event seperti ini juga untuk meningkatkan apresiasi masyarakan terhadap jenis ragam bentuk keunikan dan keindahan kekayaan seni budaya di Jawa Timur, menumbuhkan minat generasi muda untuk lebih mengenal memahami dan menghargai budaya bangsa sendiri, mengembangkan ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya, memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta penghargaan terhadap kebhinekaan.
Sementara materi kegiatan meliputi sajian seni arak-arakan (fashion street) kendaraan hias yang menekankan pada artistik, atraktif yang berifat kolosal dengan latar belakang sejarah budaya kesenian rakyat (babad), kesenian yang lahir dari daerah masing-masing yang dianggap spektakuler untuk di pamerkan.
Kabupaten Ngawi selaku tuan rumah event bergengsi ini, Sabtu (13/09/2014), melalui Bupati Ngawi Budi Sulistyono dalam sambutannya menyampaikan kegiatan Parade Seni Budaya Jawa Timur Tahun 2014 Jatim Specta Night Carnival yang diikuti 30 peserta Kabupaten/Kota se Jawa Timur ini siap memamerkan seni dan budayanya masing-masing.
Kini saatnya, lanjut Bupati Ngawi, bukan hanya Jawa Timur yang spektakuler tapi seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur menjadi spektakuler khususnya Kabupaten Ngawi. Banyak seniman yang terlibat dengan tampilan kreasi baru, semoga kreasi yang ditampilkan banyak menceritakan munculnya daerah otonom khususnya Kabupaten Ngawi yang diberikan Kerajaan Majapahit 656 tahun silam yang merupakan tonggak sejarah berdirinya Kabupaten Ngawi. Budi Sulistyono juga menyampaikan, Kabupaten Ngawi akan siap mendukung dan siap menjadi tuan rumah untuk kegiatan skala propinsi di tahun-tahun mendatang yang lebih spektakuler.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan piala Presiden RI dalam Pawai Budaya Kreatif saat peringatan HUT RI ke 69 dengan tema Indonesia Bersatu yang digelar di kawasan Medan Merdeka dan Istana Jakarta, pada 18 Agustus lalu untuk Dinas Pariwisata dan Budaya Propinsi Jawa Timur. Jariyanto selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Propinsi Jawa Timur Propinsi Jatim menyerahkan piala tersebut pada Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf.
Sementara dalam paparannya, Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim menyampaikan betapa luar biasanya Kabupaten Ngawi. Acara ini untuk pertama kalinya di Jawa Timur mengadakan pawai dan karnaval di malam hari. Kabupaten Ngawi termasuk Kabupaten yang ikut kompetitif, berperan aktif, dan berkontribusi untuk kemajuan Propinsi Jawa Timur.
Gus Ipul sempat kesengsem dengan Batik Khas Ngawi, dengan corak yang alami Batik Ngawi layak Go Internasional. Lebih lanjut, Gus Ipul juga menjelaskan bahwa Propinsi Jawa Timur memiliki keragaman seni dan budaya di Jawa Timur adalah modal kekayaan yang tidak dimiliki propinsi lain.
Karnaval yang menempuh jarak sekita 3 KM itu diikuti Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Magetan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Tuban, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Sumenep, Kota Blitar, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kota Madiun, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Ngawi.
Sementara penghargaan 10 besar Penyaji Terbaik dalam Parade Seni dan Budaya Jawa Timur 2014 ini diberikan pada Kota Malang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Banyuwangi, Kota Surabaya, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Ngawi.(Ig/Luh)