Kediri, hapraindonesia.co – Anggota Polres Kediri, Selasa (03/02) melakukan razia dengan target sasaran premanisme. Dari razia tersebut petugas berhasil mengamankan 3 pengamen jalanan.
Razia preman yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB ini, para anggota menyisiri sejumlah tempat jalan yang diindakasi tempat nongkrong preman, pengemis dan pengamen.
Di mulai dari wilayah Pare petugas menuju simpang tiga lampu merah Dusun Tepus, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
“Ketiga pengamen ini kita temukan di simpang empat lampu merah, Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Dan setelah kita amankan ke Polres Kediri,”tutur Kasubbag Humas Polres Kediri AKP Indono Heroe Joedo.
Mereka yang diamankan adalah Bagas, warga Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Zul Kifli, warga Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri dan Febrian Nugroho warga Desa Sitimerto, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
“Mereka kami buatkan surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi. Dan alat buat ngamen yakni kentrong kita amankan. Saat kami geladah kami tidak menemukan sajam, senpi atau narkoba,”terang AKP I. H. Joedo.
Operasi Cempaka tahun 2015 dengan sasaran premanisme ini akan kita laksanakan dengan lokasi berbeda. Sementara itu, Febrian, mengaku kapok dan apes. Pasalnya dia tidak menyangka akan terjaring razia. “Rencananya saya mau mengajak dua teman saya mancing.
Saat saya duduk menunggu teman saya ngamen dari belakang ada pak Polisi dan di suruh naik ke Truk,”tandas Febrian.(Dt/B@m)
Keterangan Gambar : Ketiga pengamen saat membuat surat pernyataan di Mapolres Kediri.