Foto: Dok/HI |
Kediri, hapraindonesia.co – Pemerintah Kabupaten Kediri bekerjasama dengan pegiat kesenian jaranan yang tergabung dalam PASJAR (Paguyuban Seni Jaranan) menggelar tarian kolosal seribu barongan nusantara. Pagelaran event tahunan ini diselenggarakan di area SLG Kediri, Sabtu (23/7/2017) Sore.
Event tahunan ini memasuki kali ke-4 dan diikuti sedikitnya 2.383 orang penari barong dari anggota PASJAR Kediri beserta perwakilan Duta Wisata dari Kota/Kabuputen se- Indonesia.
Pagelaran yang dimulai pukul 14.00-17.00 WIB ini merupakan puncak acara dari rangkaian Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri, serta Festival Panji Nasional (FPN) yang dihelat di Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Sabtu (22/7/2017).
Ribuan penonton berjubel, terlihat sangat antusias dalam menyaksikan tarian kepala yang berbentuk naga ini. Barongan sendiri merupakan bagian dari seni jaranan kesenian budaya tradisional asli bumi panji Kediri.
Turut hadir dalam acara ini Bupati Kediri, dr. Hj Harianty Sutrisno, Wakil Bupati Kediri, Kapolres Kediri, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, Dandim 0809 serta perwakilan dari beberapa kepala daerah dan seluruh pejabat Pemerintah Kabupaten Kediri, tamu undangan duta kesenian Kabupaten/ Kota se Indonesia yang turut berpartisipasi seperti Kota DKI Jakarta, Bontang Kalimantan Timur, Semarang, Wonosobo, Nganjuk, Kediri, Trenggalek, Malang, Blitar, Tulungagung, Boyolali, Salatiga, Surabaya, Ponorogo, dan masih banyak lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Kediri mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya atas kerja keras seluruh panitia akan suksesnya acara tersebut,“Terima kasih bantuannya, semua panitia, yang berpartipasi suksesnya acara ini dan penampilan para peserta yang sungguh luar biasa. Saya tidak menyangka bisa semeriah ini, Dan Kami atas nama pemerintah daerah menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih,” tutur Bupati Kediri.
Foto: Dok/HI |
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kediri secara simbolis memberikan penghargaan kepada Ketua Umum Paguyuban Seni Jaranan (Pasjar) yang diterima langsung oleh Bopo Hary Pratondo, serta sejumlah peserta yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Kedepan, harapan kami, acara ini mampu mempromosikan program budaya dan pariwisata. Hadirnya sejumlah warga asing membuktikan bahwa mereka juga terhibur atas kesenian kuda lumping,” tambah Bupati Kediri.
Sementara itu ditemui seusai acara ketua PASJAR Kabupaten Kediri Bopo Hary Pratondo mengungkapkan, Persiapan Tari kolosal 1000 Barong ini, butuh waktu yang cukup lama untuk memadukan antara pemain satu dengan yang lainnya. Pasalnya, peserta yang mengikut pentas ini tidak hanya dari Kabupaten Kediri saja.
”Tamu undangan dari daerah lain juga banyak yang tertarik lantas ikut berpartisipasi menari untuk tari barongan, dan alhamdulilah dari tahun ke tahun semakin meningkat, dan memasuki tahun ke empat ini mencapai hampir 3.000 peserta ” papar Bopo Hary Pratondo.
Lebih Lanjut Bopo Hary Pratondo menambahkan, Barongan berasal dari kata barong atau yang biasa disebut dengan caplokan. Barongan adalah bagian dari kesenian jaranan, yaitu kesenian dari bumi panji KEDIRI.
“Tari klosal 1.000 barong ini menggambarkan nafsu duniawi manusia yang akan selalu dalam kondisi baik dan positif apabila bisa dikendalikan dengan benar”, dan harapan saya kedepan nantinya dengn terselenggaranya acara ini mampu menumbuhkan rasa cinta dan kemauan untuk nguri- nguri kebudayaan kita sendiri dan yang tak kalah penting kedepan semoga lebih baik lagi, lebih banyak lagi dan lebih teratur lagi.. khususnya anggaran dan pelaksanaannya,”tutupnya.
(*/bm)