Kediri, hapraindonesia.co – Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto menyerahkan 272 laptop dan 12 server kepada 12 SMP swasta , Selasa (14/03/2017) bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kota Kediri. Hibah ini diberikan untuk persiapan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun 2017.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Kota Kediri berkomitmen tinggi dalam penyelenggarakan pendidikan,”Dengan bantuan hibah laptop ini semua sekolah baik negeri maupun swasta di Kota Kediri dapat memyelenggarakan UNBK,” ungkapnya.
Diharapkan dengan UNBK ini, lanjut Mas Abu (Sapaan akrab Walikota Kediri) indeks integritas siswa di Kota Kediri semakin meningkat,”Dengan UNBK ini tidak perlu takut akan beredar kunci jawaban atau pun contekan. Karena kejujuran sangat dijamin dalam peaksanaan UNBK ini,” ujarnya.
Mas Abu mengatakan integritas ini sangat lah penting. Karena saat ini kejujuran yang sangat dibutuhkan. “Masalah nilai itu tidak masalah karena yang terpenting adalah integritasnya meningkat,” imbunya
Dalam kesempatan ini Mas Abu juga menghimbau agar sekolah terus mengawasi siswa-siswi agar tidak mengikuti trend skip challenge. “Itu sangat berbahaya sekali bapak ibu. Apalagi itu bisa menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian,” himbaunya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengungkapkan Pemerintah Kota Kediri menargetkan seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan MTs baik Negeri maupun Swasta dapat melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun 2017 berjalan lancar.
“Kita targetkan 100 persen SMP dan MTs di Kota Kediri dapat melaksanakan UNBK. Untuk persyaratan saat ini hanya 1 server dengan 30 unit komputer dan sekarang sudah terpenuhi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Siswanto.
Masih lanjut Siswanto mengatakan, dia mengaku sejak tahun 2015, Pemerintah Kota Kediri sudah mempersiapkan fasilitas untuk UNBK bagi tiap sekolah di jenjang SMP dan MTs. Meskipun sejauh ini persiapan tersebut dilakukan secara bertahap. “Jauh sebelum pemerintah pusat meminta wajib UNBK, kita sudah persiapkan hal itu, terbukti sampai saat ini kelengkapan UNBK di Kota Kediri sudah siap,” imbuhnya.
Di Kota Kediri fasilitas UNBK seperti laptop sudah terealisasi sebanyak 2.500 laptop yang diberikan ke seluruh lembaga. Sebelumnya, pengadaan ribuan laptop tersebut digunakan untuk memenuhi kekurangan fasilitas UNBK di Kota Kediri.
“Dari sekitar 6.000 siswa yang ikut UNBK, yang kekurangan laptop sekitar sepetiga. Untuk menutupi kekurangan itu kita sejak tahun 2015 hingga saat ini sudah menggelontorkan anggaran total sebesar Rp 15 miliar untuk pengadaan laptop,” jelas Siswanto.
(Adv/DisdikKotaKediri)