• Home
  • Politik – Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Ekbis
  • Sosial – Budaya
  • Pendidikan – Kesehatan
  • Hukum – Kriminal
Senin, 30 Januari 2023
  • Login
HAPRA Indonesia
  • Home
  • Politik – Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Ekbis
  • Sosial – Budaya
  • Pendidikan – Kesehatan
  • Hukum – Kriminal
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik – Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Ekbis
  • Sosial – Budaya
  • Pendidikan – Kesehatan
  • Hukum – Kriminal
No Result
View All Result
HAPRA Indonesia
No Result
View All Result

Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar Sosialisasikan Dana BOS

HAPRA Indonesia by HAPRA Indonesia
02/03/2015
3 min read
0 0
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Kediri, hapraindonesia.co – Beban wali murid SMA/SMK di Kota Kediri bakal lebih ringan. Hal ini menyusul instruksi Wali Kota Abdullah Abu Bakar agar sekolah-sekolah itu menurunkan besaran iuran komite pasca kenaikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Hingga kemarin, Abdullah Abu Bakar mengaku, SMA dan SMK masih diperbolehkan menarik iuran komite. Namun dengan batasan maksimal senilai Rp 30 ribu. “Sebenarnya iuran Rp 30 ribu itu sudah murah tapi karena tahun ini dana BOS naik, saya minta SMA dan SMK menurunkan besaran iuran komitenya,” tegasnya dalam sosialisasi penggunaan dana BOS yang berlangsung di aula SMKN 2 Kediri.

Tentang besaran penurunan iuran komite, Abdullah Abu Bakar menyerahkannya ke masing-masing seko¬lah. Meski demikian, dia meminta agar hal tersebut segera diberlakukan. Sehingga, beban orang tua siswa SMA/SMK di Kota Kediri lebih ringan lagi.

“Masyarakat pasti senang kalau pendidikan di Kota Kediri yang sudah murah ini bisa lebih murah lagi,” terangnya. Adapun untuk SD dan SMP, Abdullah Abu Bakar menyebut, sekolah sudah tidak diperbolehkan lagi memungut. Apalagi jika iuran itu digunakan untuk proses pen¬didikan dasar. “Kalau untuk ekstrakurikuler sekolah itu merupakan kewenangan komite sekolah,” imbuhnya.

Untuk diketahui, besaran BOS mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK tahun ini naik cukup signifikan. Di tingkat SD, setiap siswa yang semula mendapat Rp 580 ribu menjadi Rp 800 ribu. Kemudian di SMP yang semula Rp 710 ribu menjadi Rp 1 juta.

Untuk pelajar SMA yang semu¬la Rp 1 juta menjadi Rp 1,2 juta per siswa. Sedangkan di SMK, yang semula Rp 1 juta naik men¬jadi Rp 1,5 juta tiap siswa. Di luar BOS, Abu menyebut, pemkot juga memiliki komitmen tinggi di sektor pendidikan. Tahun ini, dana yang dikucurkan untuk bidang pendidikan mencapai Rp 52 miliar atau sebesar 29 persen dari total APBD Kota Kediri. “Kami tidak main-main berinvestasi di bidang pendidikan. Pendidikan masuk di urutan pertama agar bisa menciptakan generasi Kota Kediri yang unggul,” urainya.

Selain anggaran yang mencapai puluhan miliar itu, Abdullah Abu Bakar meminta, para kepala sekolah (kasek) aktif mencari terobosan untuk kemajuan pendidikan. Wali Kota termuda di Kota Kediri ini meminta agar guru bisa menerapkan komunikasi dua arah dalam proses pembelajaran di kelas.

Dengan cara itu, siswa terbiasa aktif berdiskusi di kelas. “Model mengajar guru menyampaikan materi di papan tulis dan siswa mencatat itu sudah harus diubah. Saya ingin sekolah membantu pemkot meningkatkan daya saing warga Kota Kediri. Itu harus dimulai dari sekolah?,” tandasnya sembari meminta sekolah memperbanyak penanaman pohon agar lebih rindang.

Tak hanya murid, Abu juga berharap para guru terus meng up date informasi dan pengetahuan. Termasuk memanfaatkan akses internet. “Semua harus belajar. Minimal sehari satu jam yang junior harus mau mengajari yang senior,” pintanya sambil meminta para guru ikut piket kebersihan seko¬lah bersama siswa.

Khusus penyaluran BOS, Abdullah Abu Bakar mengingatkan, agar kasek berhati-hati. Ini supaya tidak terjadi masalah di belakang hari. Makanya ratusan kepala SD, SMP, SMA dan SMK harus mempelajari petunjuk teknis (juknis) penyalurannya. “Pahami buku ini. Yang pertama harus dibaca dan dicermati adalah larangannya dulu. Baru baca lainnya,” canda Abdullah Abu Bakar disambut tawa para kepala sekolah.

Kemarin, sedikitnya 276 kasek, pengawas, dan perwakilan sejumlah satuan kerja (satker) berkumpul di aula SMKN 2 Kediri untuk sosialisasi BOS. Selain perwakilan disdik, dua jaksa dari seksi pidana khusus juga dihadirkan sebagai narasumber. Atas kehadiran pihak kejaksaan dalam sosialisasi kemarin, Ke¬pala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengatakan, sengaja meminta jaksa menjadi narasumber agar memberi penjelasan gamblang.

“Nanti kepala sekolah lebih memahami aturan. Mana yang boleh dan mana yang tidak sehingga tidak ada lagi kesalahan administrasi,” jelasnya. (Adv/Hms)

Previous Post

Mantan Karyawan Nekat Curi Plat Besi dibekas Perusahaannya

Next Post

“Apes” Hendak Hisab Sabu-sabu, Supir Truck Diringkus Polisi

HAPRA Indonesia

HAPRA Indonesia

Related Posts

Percepat PTSL, Pemkab Kediri Anggarkan Hibah Rp4 miliar
Pemerintahan

Percepat PTSL, Pemkab Kediri Anggarkan Hibah Rp4 miliar

by HAPRA Indonesia
27/01/2023
0

Hapraindonesia.co - Mewujudkan percepatan pendaftaran tanah melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL), Pemerintah Kabupaten Kediri menganggarkan hibah pola Trijuang dari...

Read more
Keterbukaan Publik, Mas Dhito Dorong Dinas Berani Berstatement Pada Media

Keterbukaan Publik, Mas Dhito Dorong Dinas Berani Berstatement Pada Media

27/01/2023
Jumat Curhat, Polsek Kalidawir Dengar Langsung Keluhan Perangkat Desa

Jumat Curhat, Polsek Kalidawir Dengar Langsung Keluhan Perangkat Desa

27/01/2023
Buka Dapur Umum, Mas Dhito Bersama PDIP Kediri Cegah Stunting

Buka Dapur Umum, Mas Dhito Bersama PDIP Kediri Cegah Stunting

23/01/2023
Next Post

"Apes" Hendak Hisab Sabu-sabu, Supir Truck Diringkus Polisi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Situs Pribadi Unggah Foto Mesum Mengatasnamakan SMPN 21 Surabaya

10/02/2014

Ungkap ‘Budi Gunawan’ Lain

18/01/2015

Tukang Sol Sepatu Sambil Jadi pengepul Togel

18/12/2014

Fasilitasi Wira Usaha dengan Menggelar Bazar UMKM

17/12/2017

Situs Pribadi Unggah Foto Mesum Mengatasnamakan SMPN 21 Surabaya

2

Penjualan Lahan UGM Tersangkut Penggelapan Pajak?

1

Ungkap ‘Budi Gunawan’ Lain

1

Banyak Jalan Berlubang di Kab Kediri, Membahayakan Pengguna Jalan

1
Percepat PTSL, Pemkab Kediri Anggarkan Hibah Rp4 miliar

Percepat PTSL, Pemkab Kediri Anggarkan Hibah Rp4 miliar

27/01/2023
Keterbukaan Publik, Mas Dhito Dorong Dinas Berani Berstatement Pada Media

Keterbukaan Publik, Mas Dhito Dorong Dinas Berani Berstatement Pada Media

27/01/2023
Jumat Curhat, Polsek Kalidawir Dengar Langsung Keluhan Perangkat Desa

Jumat Curhat, Polsek Kalidawir Dengar Langsung Keluhan Perangkat Desa

27/01/2023
Buka Dapur Umum, Mas Dhito Bersama PDIP Kediri Cegah Stunting

Buka Dapur Umum, Mas Dhito Bersama PDIP Kediri Cegah Stunting

23/01/2023

Recent News

Percepat PTSL, Pemkab Kediri Anggarkan Hibah Rp4 miliar

Percepat PTSL, Pemkab Kediri Anggarkan Hibah Rp4 miliar

27/01/2023
Keterbukaan Publik, Mas Dhito Dorong Dinas Berani Berstatement Pada Media

Keterbukaan Publik, Mas Dhito Dorong Dinas Berani Berstatement Pada Media

27/01/2023
Jumat Curhat, Polsek Kalidawir Dengar Langsung Keluhan Perangkat Desa

Jumat Curhat, Polsek Kalidawir Dengar Langsung Keluhan Perangkat Desa

27/01/2023
Buka Dapur Umum, Mas Dhito Bersama PDIP Kediri Cegah Stunting

Buka Dapur Umum, Mas Dhito Bersama PDIP Kediri Cegah Stunting

23/01/2023
HAPRA Indonesia

© 2020 HAPRA Indonesia - all right reserved.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Info Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik – Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Ekbis
  • Sosial – Budaya
  • Pendidikan – Kesehatan
  • Hukum – Kriminal

© 2020 HAPRA Indonesia - all right reserved.

  • Login

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In