MOJOKERTO, Hapraindonesia.co – Menjelang lebaran Idul Fitri, Sidak gabungan Pemkot Mojokerto dengan Balai Pengobatan Obat dan Makanan (BPOM) dilakukan di pasar dan supermarket di Kota Mojokerto, Selasa (8/7) pagi.
Sidak diawali di Pasar Tanjung Anyar, dipimpin langsung Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus didampingi Wawali Suyitno, Kepala Diskoperindag, dan sejumlah pimpinan SKPD. Walikota Mas’ud Yunus mengungkapkan tujuan digelar sidak untuk meninjau sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar dan juga sebagai bentuk antisipasi beredarnya produk-produk yang sudah tidak layak konsumsi (Expired) jelang hari lebaran di supermarket atau swalayan.
Di pasar yang berlokasi di tengah kota ini, Walikota menemui sejumlah harga kebutuhan seperti di antaranya daging sapi, ayam, cabe dan bawang masih stabil. Mas’ud dan Suyitno juga berdialog langsung dengan para pedagang.
“Daging super di pasar ini masih seharga Rp. 110 ribu,” katanya. Selain di pasar tradisional, sidak juga dilakukan di Sanrio Swalayan di Jalan Bhayangkara dengan mengamati sejumlah parcel yang saat ini sedang booming di toko-toko.
Walikota bersama Wawali dan Sekdakot Mas Agoes meneliti secara acak, dengan membuka parcel yang telah dibungkus, melihat kualitas kemasan produk dan masa kadaluarsanya. (Taurus)