• Home
  • Politik – Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Ekbis
  • Sosial – Budaya
  • Pendidikan – Kesehatan
  • Hukum – Kriminal
Rabu, 8 Februari 2023
  • Login
HAPRA Indonesia
  • Home
  • Politik – Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Ekbis
  • Sosial – Budaya
  • Pendidikan – Kesehatan
  • Hukum – Kriminal
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik – Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Ekbis
  • Sosial – Budaya
  • Pendidikan – Kesehatan
  • Hukum – Kriminal
No Result
View All Result
HAPRA Indonesia
No Result
View All Result

Walimurid menjerit, Pihak SMA N 1 Papar Cuek

HAPRA Indonesia by HAPRA Indonesia
03/12/2014
4 min read
0 0
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
Kediri, hapraindonesia.co –SMAN 1 Papar di bawah pimpinan kasek Tamsyis seolah tidak memperdulikan kondisi anak didiknya yang tidak mampu, bahkan pihak sekolah telah melakukan intimidasi terhadap walimurid.
Kasek Tamsyis yang mantan Kepala Bidang Tk/SD Disdikpora Kabupaten Kediri itu seolah menutup mata dan telinga, akan jeritan wali muridnya. Salah seorang walimurid bernama Kader asal desa srikaton Kecamatan Papar yang di temui oleh Hapra Indonesia di rumahnya berkeluh kesah terkait sikap pihak sekolah yang dianggap arogan. Kader bertutur bahwa dirinya dan anaknya sudah putus asa menghadapi pihak sekolah SMAN 1 papar, pasalnya dirinya yang miskin di paksa untuk membayar lunas proyek sekolahan untuk membeli multimedia.
“saya ingin bertemu dengan pak kasek Tamsyis, tapi tidak bisa bertemu, karena selalu di halang halangi oleh guru di situ dan di arahkan ke bu Pipit guru BK, saya hanya mau minta kebijaksanaan dari Pak Tamsyis” tuturnya. Kader wajar putus asa, pasalnya kader sudah dua kali minta surat keringanan ke sekolahan, namun oleh pihak sekolah tidak di gubris dirinya tetap harus membayar, atau tidak boleh ikut ujian. Pihak desa Sri katonpun tempat kader dan keluarga tinggal, merasa heran , pasalnya sudah dua kali ke desa minta di buatkan surat keterangan tidak mampu, namun tidak di gubris.
Menurut Kader pihak sekolah tidak percaya kalau dirinya orang miskin, “kalau memang pihak sekolah tetap melakukan tarikan ya terpaksa anak saya, saya suruh berhenti saja sekolah, buat makan saja susah, saya hanya buruh tani,,,,rp sehari” ungkapnya. “Silahkan pihak sekolah croscek kerumah saya, agar tahu keadaan kita sekeluarga, rumah saja masih numpang dengan tetangga” harapnya.
Hal senada juga di katakan Paeran walimurid yang lain, parean kepada hapra Indonesia mengeluhkan “tekanan” yang di lakukan oleh pihak sekolah terhadap anaknya, “Saya mau protes tapi tidak berani, karena anak saya di suruh melunasi pungutan itu kalau ingin ikut ujian” Ujarnya.
Sementara itu menurut sumber, ternyata pungutan sebesar Rp 800 ribu bagi yang mampu, dan Rp 600 ribu sampai Rp 300 ribu bagi yang tidak mampu di gunakan untuk uang gedung, “Itu sebenarnya untuk uang gedung, dan biaya untuk multimedia hanya untuk pengalihan saja” kata sumber.
Itu hanyalah beberapa walimurid yang ditemui hapra indonesia, masih banyak walimurid yang lain menjerit dan pihak SMAN 1 Papar tidak peduli. Sikap Kasek Tamsyis yang tidak mau menemui para walimurid patut di pertanyakan selain sebagai pendidik, Tamsyis adalah orang senior di lingkup pendidikan, pasalnya dirinya pernah menjabat kepala bidang TK/SD .
Sementara itu pihak Disdikpora Kabupaten Kediri ,Darmadi sebagai kabid SMP/SMA belum melakukan tindakan , padahal Darmadi sudah mengetahui kasus ini, dan ketika itu saat di konfirmasi terkait “pungutan”SMAN 1 Papar mengatakan bahwa semua yang bersinggungan dengan pungutan dan semacamnya telah diatur di Permendiknas no 44 tahun 2012 , “Siswa miskin di bebaskan dari segala tarikan yang tidak dianggarkan di APBN” Kata Darmadi.
“Siswa miskin tidak boleh di tarik bahkan di kasih BSM, dan kasek harus memberi SK pembebasan dari pungutan ” tambahnya. Seperti yang di muat oleh Portal Hapra Indonesia.co dan Koran Hapra Indonesia, berdalih atau berlindung di balik rapat komite pihak sekolah SMAN 1 papar, yang tertuang dalam usul rapat komite pihak SMAN 1 Papar melakukan pungutan sebesar Rp 800 ribu persiswa kepada siswa kelas 1 yang berjumlah 220 siswa.
Dalih pungutan tersebut adalah untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar, Menurut pihak komite dari SMAN 1 dana yang bila di estimasi kan senilai hampir Rp 150 juta tersebut untuk pengadaan perlengkapan server, Lcd 6 unit, CPU dan monitor 3 unit , dan perlengkapan aksesoris komputer. Yang ironis menurut penelusuran hapra Indonesia dari berbagai sumber telah terjadi unsur tekanan dan bahkan pengancaman yang di lakukan oleh pihak SMKN 1 papar.
Seperti yang di ungkapkan oleh sumber bila sampai batas waktu yang di tentukan oleh pihak sekolah belum bisa membayar, maka siswa tersebut tidak di beri seragam, bahkan tidak boleh ikut ujian/kenaikan kelas.
Para walimurid apalagi yang tidak mampu menjadi kelabakan dan ada beberapa walimurid berusaha menemui langsung ke kasek SMAN 1 Papar, namun karena Kasek menolak menerima maka oleh pihak sekolah wali murid tersebut diarahkan ke BK (Bimbingan Konseling). Menurut sumber Siswa murid yang tidak mampu, akhirnya mendapat keringanan Rp 600 ribu, dan Rp 300 ribu. Dan siswa yang tidak mampu alias miskinpun “tanpa ampun” wajib membayar Rp 300 ribu .
Kasek SMAN 1 Papar M Tamyiz ketika di konfirmasi melalui ponselnya, membantah,”Sudah kita turunkan mas, jadi Rp 600 ribu dan Rp 300 ribu” katanya ponselnya. Kemudian melalui pesan singkatnya kasek Tamyiz membantah dan malah meminta data siswa miskinnya. Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Kediri Haris Setiawan belum bisa di konfirmasi karena tidak ada balasan saat di kirimi pesan singkat.(Pras/Cahyo) 
Keterangan Gambar : Foto UPTD SMA N 1 Papar Kabupaten Kediri
Previous Post

Dana Bansos APBN erupsi Kelud jadi bancakan?

Next Post

Mendikbud Cabut Kurikulum 2013, Di Kota Malang Tetap Di Gunakan

HAPRA Indonesia

HAPRA Indonesia

Related Posts

Ngopi Bareng Perdana di Pendopo, Mas Dhito: Kami Berusaha Melayani Panjenengan Semua
Pemerintahan

Ngopi Bareng Perdana di Pendopo, Mas Dhito: Kami Berusaha Melayani Panjenengan Semua

by HAPRA Indonesia
04/02/2023
0

Hapraindonesia.co - Pertama kali setelah selesai direhabilitasi dan dikembalikan pada fungsinya, Bupati Hanindhito Himawan Pramana mengumpulkan warga Kabupaten Kediri di...

Read more
Bertemu Dirjen Perkebunan, Mas Dhito Fokus Kembangkan Kopi

Bertemu Dirjen Perkebunan, Mas Dhito Fokus Kembangkan Kopi

03/02/2023
Begini Cara Bhabinkamtibmas Desa Kalidawir Berikan Pembinaan Kamtibmas

Begini Cara Bhabinkamtibmas Desa Kalidawir Berikan Pembinaan Kamtibmas

03/02/2023
Mas Dhito Sebut Kecamatan Banyakan Bakal Jadi Magnet Baru

Mas Dhito Sebut Kecamatan Banyakan Bakal Jadi Magnet Baru

03/02/2023
Next Post

Mendikbud Cabut Kurikulum 2013, Di Kota Malang Tetap Di Gunakan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Situs Pribadi Unggah Foto Mesum Mengatasnamakan SMPN 21 Surabaya

10/02/2014

Ungkap ‘Budi Gunawan’ Lain

18/01/2015

Tukang Sol Sepatu Sambil Jadi pengepul Togel

18/12/2014

Fasilitasi Wira Usaha dengan Menggelar Bazar UMKM

17/12/2017

Situs Pribadi Unggah Foto Mesum Mengatasnamakan SMPN 21 Surabaya

2

Penjualan Lahan UGM Tersangkut Penggelapan Pajak?

1

Ungkap ‘Budi Gunawan’ Lain

1

Banyak Jalan Berlubang di Kab Kediri, Membahayakan Pengguna Jalan

1
Ngopi Bareng Perdana di Pendopo, Mas Dhito: Kami Berusaha Melayani Panjenengan Semua

Ngopi Bareng Perdana di Pendopo, Mas Dhito: Kami Berusaha Melayani Panjenengan Semua

04/02/2023
Bertemu Dirjen Perkebunan, Mas Dhito Fokus Kembangkan Kopi

Bertemu Dirjen Perkebunan, Mas Dhito Fokus Kembangkan Kopi

03/02/2023
Begini Cara Bhabinkamtibmas Desa Kalidawir Berikan Pembinaan Kamtibmas

Begini Cara Bhabinkamtibmas Desa Kalidawir Berikan Pembinaan Kamtibmas

03/02/2023
Mas Dhito Sebut Kecamatan Banyakan Bakal Jadi Magnet Baru

Mas Dhito Sebut Kecamatan Banyakan Bakal Jadi Magnet Baru

03/02/2023

Recent News

Ngopi Bareng Perdana di Pendopo, Mas Dhito: Kami Berusaha Melayani Panjenengan Semua

Ngopi Bareng Perdana di Pendopo, Mas Dhito: Kami Berusaha Melayani Panjenengan Semua

04/02/2023
Bertemu Dirjen Perkebunan, Mas Dhito Fokus Kembangkan Kopi

Bertemu Dirjen Perkebunan, Mas Dhito Fokus Kembangkan Kopi

03/02/2023
Begini Cara Bhabinkamtibmas Desa Kalidawir Berikan Pembinaan Kamtibmas

Begini Cara Bhabinkamtibmas Desa Kalidawir Berikan Pembinaan Kamtibmas

03/02/2023
Mas Dhito Sebut Kecamatan Banyakan Bakal Jadi Magnet Baru

Mas Dhito Sebut Kecamatan Banyakan Bakal Jadi Magnet Baru

03/02/2023
HAPRA Indonesia

© 2020 HAPRA Indonesia - all right reserved.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Info Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik – Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Ekbis
  • Sosial – Budaya
  • Pendidikan – Kesehatan
  • Hukum – Kriminal

© 2020 HAPRA Indonesia - all right reserved.

  • Login

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In