Foto: Dok/Hms |
Kediri, hapraindonesia.co – Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah membuka secara resmi Workshop Laporan Kegiatan Usaha (LKU) dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) secara online bagi pelaku usaha Kota Kediri bertempat di Ruang Joyoboyo, Rabu (15/11/2017).
Diadakannya Workshop ini dalam rangka peningkatan tertib administrasi dan pengendalian pelaksanaan usaha serta pengoptimalan penggunaan Teknologi Informasi. Data laporan tersebut digunakan sebagai masukan yang lebih tepat dalam arah kebijakan Kota Kediri selanjutnya.
Kota Kediri sebagai Kota Pelayanan atau Service City, kini usaha dan jasa mulai tumbuh subur. Berdasarkan hasil Sensus Ekonomi tahun 2016 tercatat bahwa pertumbuhan UKM di Kota Kediri naik 19,51% dibandingkan tahun 2006. Tak terkecuali di sektor pendidikan sebesar 6,78 % dan tenaga kerja. Selaras dengan hasil survey BPS, PAUD di Kota Kediri juga tumbuh pesat.
Namun,laporan pasti terkait jumlah dan perkembangan kegiatannya belum ada. Begitu pula dengan lembaga pelatihan kerja dan kursus. Padahal data-data ini sangat penting sebagai dasar pembinaan dan merumuskan arah kebijakan pembangunan Kota Kediri.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Kediri menjelaskan bahwa di masa lalu pelaporan kegiatan usaha dan penanaman modal cukup rumit dan menyita waktu. Sehingga para pengusaha/penanggung jawab usaha lebih memilih fokus pada kegiatan usahanya dan kurang peduli terhadap pelaporan.
Maka dari itu, Pemerintah Kota Kediri membuat suatu inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan cara memberikan kemudahan dalam pelaporan kegiatan usaha dan penanaman modal seperti halnya pada pelayanan perizinan online yang telah berlangsung sejak awal tahun ini.
Foto: Dok/Hms |
Lebih lanjut Ning Lik menuturkan dengan kemudahan dalam pelaporan kegiatan usaha dan penanaman modal, pengusaha diharapkan lebih peduli tentang pelaporan kegiatan usahanya. Karena pelaporan tidak lagi dibatasi ruang dan waktu.
“Pelaporan kegiatan usaha dan penanaman modal ini bukan hanya untuk kepentingan pemerintah kota kediri semata. Tetapi juga kepentingan masyarakat kota kediri secara luas,” ujar Ning Lik.
Perlu diketahui, narasumber untuk hari pertama Workshop dari tim IT DPM PTSP Kota Kediri dan narasumber hari kedua dari BKPM RI Deputi Bidang Dalak dan Pusat Data dan Informasi Laili Mahariani, SH, MH dan Franky Mangihut Tua, serta tim nternal DPM PTSP Kota Kediri bidang Dalak.
Workshop LKU dan LKPM secara online bagi pelaku usaha diselenggarakan selama dua hari 15-16 November 2017 diikuti oleh peserta sebanyak 240 orang terdiri dari perwakilan Lembaga Pelatihan Kerja dan Kursus, perwakilan Yayasan PAUD, perwakilan perusahaan penanaman modal, operator pemeriksa laporan dari SKPD, dan pengawas dan penilik PAUD.
Turut hadir dalam Workshop ini Kepala DPM PTSP Anang Kurniawan, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Kediri.
(Adv/Hms)