Foto: Dok.Humas |
Kediri, hapraindonesia.co – Wakil Walikota Kediri yang lekat di sapa Ning Lik meninjau secara langsung proses penyaluran tahap 1 PKH Non Tunai dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bulan Pebruari 2017, berupa 10 kg beras dan 2 kg gula di dua Kelurahan yaitu Lirboyo dan Bujel pada Senin, (15/5).
“Pripun ibu-ibu, remen nopo mboten wonten bantuan niki to bu? ” sapa Ning Lik kepada warga yang antri untuk menunggu giliran. Dengan penuh semangat dan senang warga menjawabnya, “nggeh bu… ,” jawab warga antusias.
Adapun penyaluran bantuan dilaksanakan di e-Warong “Sinar Mulya” yang meliputi Kelurahan Lirboyo sejumlah 145 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sedangkan, di e-Warong “Setyawan Jaya” yang meliputi Kelurahan Mrican dan Dermo sebanyak 132 KPM.
Foto: Dok.Humas |
Jika sebelumnya bantuan pangan non tunai disalurkan langsung ke seluruh warga miskin, kini warga miskin tersebut sudah masuk data Program Keluarga Harapan (PKH). Cukup dengan menggunakan Kartu e-Warong atau biasa disebut ‘Kombo’ inilah yang digunakan penerima manfaat bantuan sosial setiap kali membeli kebutuhan pokok. Dengan menggunakan saldo di kartu di e-Warong KUBE PKH miliknya, penerima tidak perlu lagi datang ke bank untuk mengambil bantuan sosialnya.
Ning Lik yang pada waktu itu didampingi Kepala Dinas Sosial Triyono Kutut Purwanto, menyampaikan bahwa bagi warga Kota Kediri yang tidak mampu tetapi belum terdaftar diharap untuk segera mendaftarkan diri kepada masing-masing RT setempat.
“ Mudah-mudahan program pemerintah ini terus berlanjut dan bermanfaat bagi warga. Walaupun bantuan ini tidak sepenuhnya bisa memenuhi kebutuhan, setidaknya bisa sedikit membantu panjenengan sedoyo”. Dan kalaupun ada RT nya yang kurang aktif, maka warganya yang harus aktif”, pesan Ning Lik.
(Adv/Hms)