Foto: Dok/HI |
Kediri, hapraindonesia.co – Sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota Kediri untuk melestarikan kebudayaan dan meningkatkan jumlah pengunjung di kawasan wisata Goa Selomangleng, Minggu (15/10/2017) pagi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudparpora) Kota Kediri kembali menggelar Pagelaran Seni Budaya Selomangleng dengan tajuk “Panji Gunung”.
Pagelaran seni dan budaya ini rutin di gelar oleh Pemkot melalui Disbudparpora Kota Kediri tiap dua kali dalam setahun. Dalam pagelaran di akhir tahun 2017 ini Mengangkat tema Panji Gunung. Acara tersebut dimeriahkan oleh kolaborasi antara seniman-seniman dari lokal seperti dari Kediri, Surakarta bahkan seniman luar negeri seperti mexico dan finlandia.
Pagelaran yang dilaksanakan di Goa Selomangleng tersebut, mendapat sambutan yang sangat antusias dari masyarakat Kota Kediri. Hal itu terbukti dari banyaknya pengunjung yang tampak datang menyaksikan acara yang memang dipusatkan di Kawasan wisata Goa Selomangleng, jalan Mastrip, Desa Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Ditemui di sela sela acara Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan kalau acara tersebut memang salah satu acara periodik yang digelar di Goa Selomangleng. Dan selain itu diselenggarakannya pagelaran seperti ini dengan harapan mampu menarik wisatawan lokal Kediri dan luar Kota Kediri untuk hadir ke Kota Kediri,“Kita juga mendatangkan seniman dari Mancanegara, diantaranya dari Meksiko dan Filandia,” ujarnya.
Sementara untuk tema Panji Gunung lanjut Nur Muhyar mengatakan tema ini diambil karena Kota Kediri merupakan bagian dari asal usul Cerita Panji tersebut. Dan juga Goa Selomangleng berada di antara Lereng Gunung Maskumambang dan Gunung Klotok. “ Dan Kota Kediri juga merupakan salah satu kota yang memiliki gunung dan kawasan perbukitan,” ujarnya lebih lanjut.
Salah satu pengisi acara yakni Ayu Laksmi salah satu pemeran film Pemuja Setan yang turut serta berpartisipasi dalam mengatakan, ia sangat senang bisa turut tampil dalam pagelaran kesenian di Kota Kediri dan ini sudah kali keduanya datang di Kota Tahu.
“Bisa kembali dan perform di Kota Kediri saya senang sekali. Dulu saya sudah pernah ke Kota Kediri, waktu tahun 1987 tapi dulu masih jadi penyanyi rok. Tampil di tempat terbuka saya senang sekali, apalagi saya punya project album namanya suara semesta yang memang mengangkat seputar tema cinta kasih, penghormatan sesama manusia, dan Bhineka Tunggal Ika. Saya selalu punya harapan menyadarkan orang-orang supaya percaya bahwa alam ini bisa menjaga kita karena alam adalah ibu pertiwi,” ungkap seniman asal Bali tersebut.
Tidak lupa ayu juga menambahkan harapannya agar pagelaran seni dan budaya bisa terus diselenggarakan agar bisa dimiliki masyarakat dan para seniman bisa tampil dan menjadi tuan rumah di negeri nya sendiri.
Acara pagelaran seni budaya selomangleng yang bertajuk panji gunung kali ini sangat meriah, karena turut dimeriahkan oleh victor hugo dan Sri mara dari mexico, padepokan lemah putih dan mentari dance dari surakarta, encik krisna dari yogyakarta, ayu laksmi dari bali, mo theater dari finlandia dan ella dance dari kota kediri, dan acara ini di akhiri dengan ratusan warga yang hadir menyaksikan pagelaran tersebut berebut gunungan buah yang sebelumnya diarak oleh para seniman dari depan museum Airlangga menuju area pagelaran seni dan budaya Panji Gunung yakni Goa Selomangleng.
(B@m/hms/adv)