Mojokerto,Hapraindonesia.co- Bupati Mojokerto Pungkasiadi, menilik langsung pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kabupaten Mojokerto Tahun 2019 yang dihelat di lantai 4 gedung Graha Mojokerto Service City (GMSC), Selasa (4/2) pagi.
Pada arahannya, Bupati Pungkasiadi memberi motivasi pada seluruh peserta agar percaya pada kemampuan masing-masing. “Kerjakan dengan baik. Tidak perlu terburu-buru, maksimalkan menjawab soal. Jangan percaya pada janji-janji oknum tertentu (menjamin jadi PNS tanpa test), karena itu tidak bisa. CPNS hanya bisa ditentukan oleh kemampuan peserta sendiri di ujian ini,” kata Pung yang hadir didampingi Sekdakab Herry Suwito, Kepala BKPP Susantoso, dan beberapa kepala OPD terkait.
Usai meninjau arahan, Bupati Pungkasiadi tak lupa menilik kondisi ruang registrasi peserta di basement GMSC. Di basement tersebut, juga disediakan ruang isolasi yang berbeda space. Ruang isolasi digunakan untuk briefing peserta tentang tata cara dan kondisi ruang ujian. Termasuk tahap pengamanan atribut-atribut seperti jam tangan, handphone, tas dan lain sebagainya karena dilarang untuk dibawa masuk.
Ujian SKD menggunakan computer assisted test (CAT) yang dikelola langsung oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) tersebut, diikuti oleh total 5.174 peserta yang telah dinyatakan lengkap berkas-berkasnya atau berstatus Memenuhi Syarat (MS) pada tahap awal seleksi administrasi.
Dari 5.174 orang peserta MS tersebut, tercatat 2 pelamar kategori P1/TL memilih tidak mengikuti ujian SKD, serta 5.172 pelamar (5.145 pelamar umum dan 27 pelamar P1/TL) memutuskan untuk tetap mengikuti ujian.
Ujian SKD CPNS Kabupaten Mojokerto sendiri, akan digelar bertahap mulai Selasa tanggal 4 Februari hingga hari Jumat tanggal 7 Februari depan. Ujian SKD untuk hari Selasa sampai Kamis, dibagi menjadi lima sesi.
Sesi I dimulai pukul 08.00-09.30, sesi II pukul 10.00-11.30, sesi III pukul 12.30-14.00, sesi IV pukul 14.30-16.00 dan ditutup sesi V pukul 16.30-18.00. Khusus untuk ujian hari Jumat, hanya akan dibagi menjadi empat sesi. Mulai sesi I pukul 07.30-09.00, sesi II pukul 09.30-11.00, sesi III pukul 14.00-15.30 dan sesi IV pukul 16.00-17.30.
Sebagai informasi, total formasi CPNS yang dibutuhkan Pemerintah Kabupaten Mojokerto tahun anggaran 2019 adalah 400. Terbagi menjadi formasi umum sebanyak 352, serta formasi khusus sebanyak 48 yang terdiri atas cumlaude/lulusan terbaik sejumlah 40 dan disabilitas sejumlah 8.
Adapun rincian menurut jenis jabatan, antara lain bidang pendidikan sebanyak 272 (210 guru SD dan 62 guru SMP), bidang kesehatan sebanyak 90 (27 dokter umum, 5 dokter gigi, 9 dokter spesialis), 21 tenaga teknis dan 17 tenaga fungsional lain.
Sejak portal pendaftaran dibuka hingga ditutup, total pelamar CPNS Kabupaten Mojokerto tahun 2019 sebanyak 5.470 orang. Terdiri atas 5.349 orang mendaftar di kategori umum, 114 orang mendaftar kategori cumlaude/lulusan terbaik, 1 orang pendaftar kategori disabilitas dan 6 orang disabilitas mendaftar di kategori umum.
Terdapat tiga jenis tes yang diujikan pada SKD tahun ini. Ketiganya yakni Tes Karakteristik Pribadi (TKP) berjumlah 35 butir soal, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) berjumlah 30 butir soal, Tes Intelegensia Umum (TIU) sejumlah 35 butir soal.
Nilai ambang batas atau passing grade untuk bisa dinyatakan lolos SKD CPNS 2019 adalah, 126 poin untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP), 65 poin untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan 80 poin untuk Tes Intelegensia Umum (TIU).
Ambang batas tersebut dikecualikan bagi peserta formasi khusus. Formasi khusus yang dimaksud yakni cumlaude, penyandang disabilitas, putra/putri Papua Barat dan Diaspora. Nilai ambang batas komulatif bagi Cumlaude dan Diaspora yakni 271 dengan nilai TIU paling rendah 85. Bagi penyandang distabilitas nilai ambang batas komulatif yakni 260 dengan nilai TIU paling rendah 70.
Bagi Putra/Putri dan Papua Barat paling rendah yakni 260 dengan TIU terendah 60. Nilai ambang batas bagi formasi jabatan Dokter Spesialis, Dokter Gigi Spesialis, Dokter Pendidik Klinis, Dokter, Dokter Gigi, Instruktur Penerbang adalah 271 (dua ratus tujuh puluh satu) dengan nilai TIU 80 (delapan puluh).
Sementara bagi formasi jabatan Rescuer, Bosun, Jenang Kapal, Juru Mesin Kapal, Juru Minyak Kapal, Juru Mudi Kapal, Kelasi, Kerani, Oiler, Nakhoda, Mualim Kapal, Kepala Kamar Mesin Kapal, Masinis Kapal, Mandor Mesin Kapal, Juru Masak Kapal dan Pengamat Gunung Api yakni 260 (dua ratus enam puluh), dengan nilai TIU paling rendah 70 (tujuh puluh).
Melansir dari beberapa sumber, nilai maksimal atau tertinggi SKD CPNS tahun 2019 ini adalah 500 (nilai sempurna). Skor tersebut dijumlahkan dari TKP sebesar 175, TIU sebesar 175, dan TKW 150. Merujuk pada Siaran Pers BKN nomor 0392/RILIS/BKN/XII/2019, hasil SKD akan diumumkan masing-masing instansi sekitar tanggal 22-23 Maret 2020. Peserta yang nantinya dinyatakan lolos SKD, selanjutnya bakal menghadapi ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).(T@urus)