Kediri, hapraindonesia.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri menyelenggarakan Pembinaan Managemen Pengelolaan Lembaga LPA/TPQ tahun 2016. Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah membuka secara langsung acara yang bertempat di Ruang Joyoboyo, Kota Kediri, Selasa (26/4/2016).
Pembinaan Managemen Pengelolaan Lembaga LPA/TPQ ini dihadiri oleh sebanyak 150 orang pengurus TPQ se-Kota Kediri. Para ustad dan ustazah ini berbusana muslim yang anggun dan sopan.
Wakil Walikota yang akrab disapa Ning Lik ini mengatakan, Al quran merupakan kitab suci yang menjadi rujukan, pijakan serta pedoman untuk kehidupan kita. Keberadaan Al-Qur’an saat ini telah tergantikan dengan handphone. “Tugas kita bersama untuk membina diri kita dan generasi muda untuk cinta pada Alquran,” ujarnya.
Ning Lik mengharapkan peserta bisa mengikuti pembinaan ini secara baik dan serius agar dapat memberikan manfaat. “Dengan pembinaan ini diharapkan adanya kesatuan untuk mengurus manajemen TPQ,” terangnya.
Perempuan yang juga menjabat Ketua Muslimat NU Kota Kediri ini juga mengingatkan, agar kita semua turut andil dalam perkembangan generasi bangsa. “Generasi muda yang panjenengan bina dalam TPQ adalah generasi harapan bangsa dan penerus bangsa yang harus kita bina,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kabag Kesra Jumhar, mengatakan, tujuan dari pembinaan ini untuk menyeragamkan menajemen TPQ dan Madrasahdiniyah agar sesuai standart menejemen TPQ.
“Para ustad dan ustazah langsung dibina oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kediri serta beberapa guru senior yang mumpuni dalam bidang tata kelola lembaga,” katanya.
Masih katanya, sebanyak 150 peserta yang hadir merupakan ustad dan ustazah yang selama ini aktif dalam memberikan pendidikan Alquran kepada anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya.
(adv/hms)