Drs.R.Heppy Dwi. P,Msi |
Mojokerto, Hapra Indonesia.co – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto akan membuat asipiteng penangkap kotoran untuk membuatan biogas dan pupuk tanaman di RPH (Rumah Potong Hewan ) bertempat di Jalan Sekar Putih Kota Mojokerto. Rabu 8 Maret 2017.
Kepala dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto Drs.R.Heppy Dwi. P,Msi saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan kami akan membuat asipiten penangkapan kotoran sapi yang disiapkan untuk disembelih jumlahnya kurang lebih 20 ekor sapi. Sehingga kotoran itu tidak langsung masuk kesungai. Kalau sampai langsung masuk sungai dapat mengotori dan mencemari sungai tersebut.” Ucapnya
Apalagi kota mojokerto sebagai kota sehat. Kami sebagai OPD seharusnya mendukung program-program pemerintah dan program walikota menjadi kota sehat. Oleh karena itu kami menyiapkan untuk tempat penampungan penangkapan kotoran hewan sapi yang dipotong untuk di jadikan biogas.
Dan biogas itu kalau setelah kita tangkap kita ambil gasnya. Kotoran yang berupa cairan kita jadikan pupuk cair sedangkan kotoran berupa padat kita cincang dijadikan pupuk serbuk. Sehingga kotoran itu bermanfaat bagi masyarakat petani. Disamping untuk biogas juga untuk pupuk. Semua itu diperuntukan bagi warga secara gratis.
Sementara kita bisa menyople biogas untuk lima rumah warga. Sistim pembagiannya kita buatkan instalansi rumah warga yang ada di samping RPH. Kami juga sempat mendatangi rumah warga sebelah timur mereka siap untuk ikut merawat pipa-pipa disalurkan kerumah warga.” Ucapnya
Recana pembuatan asipiteng akhir maret dan awal april 2017 diambil dari tandon anggaran kurang lebih sebesar 65 juta sampai 70 juta di ambil dari APBD.
Pupuk itu akan diberikan kelompok tani. Sekarangkan musim pupuk herbal dan organik dsb. Yaitu kita awali pembuatan biogas sekalian pupuknya. Sehingga petani-petani nantinya bisa kita tambah suvle pupuk dari buatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kota mojokerto.ucap happy (taurus)