Foto: Taurus/HI |
Mojokerto, hapraindonesia.co – Wakil Bupati sekaligus Ketua PMI Kabupaten Mojokerto, Pungkasiadi, melaunching inovasi ojek darah atau “Blood Jek” dengan menyerahkan sepeda motor operasional lengkap dengan safety box atau cool box. Launching ini juga dibarengi dengan acara penerimaan dana bantuan korban bencana Lombok dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto.
“Terimakasih dan apresiasi saya sampaikan pada Dinas Pendidikan yang telah menghimpun dana untuk korban bencana Lombok sebesar Rp 143 juta lebih, yang disalurkan melalui PMI Kabupaten Mojokerto. Selanjutnya bisa dihimpun kembali bantuan dana untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala,” Jumat (5/10) siang di Halaman Kantor PMI, Jabon.
Terkait Blood Jek, inovasi ini diciptakan untuk memberi pelayanan terbaik pada masyarakat yang membutuhkan donor darah dengan cepat. Petugas Blood Jek akan mengantarkan pesanan darah tersebut kepada pasien yang membutuhkan dengan cepat dan sigap dengan tetap memperhatikan jaminan kualitas darah tersebut.
Dengan kesigapan dan fungsi dari Blood Jek itu sendiri sebagai pembawa harapan dengan mengantarkan darah yang dibutuhkan oleh para pasien. Pada dasarnya Blood Jek bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkan darah, seperti korban kecelakaan, pasien operasi, maupun pasien kegawatdaruratan lainnya yang membutuhkan bantuan tambahan darah. Seperti yang disampaikan Sekretaris PMI Kabupaten Mojokerto, Didik Chusnul Yakin.
“Inovasi ini akan terus kita diimbangi dengan peningkatan managemen pengelolaan yang baik serta memperhatikan faktor-faktor pendukung yang perlu juga dikembangkan. Ada ide juga dari Bapak Sekretaris Daerah dan Bapak Asisten, untuk ke depan kita bisa rilis secara online. Artinya, Blood Jek nanti bisa dipesan dengan mudah melalui online. Karena inovasi ini memang tercipta untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan dengan cepat. Dari yang biasanya menggunakan mobil, kali ini dengan motor,” kata Didik.
Hadir juga dalam acara ini Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Herry Suwito, Asisten Administrasi Umum, Didiek Safiqo Hanim, Kepala Dinas Pendidikan, Zaenal Abidin, serta kepala OPD terkait.
(taurus)