Kediri, hapraindonesia.co – Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah membuka kegiatan sosial program KB, IUD, implant dan pemeriksaan IVA gratis di Rumah Sakit Melinda di Kelurahan Balowerti, Kota Kediri. Bakti sosial ini digelar bertepatan dengan perayaan Hari Kartini dan Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang ke-65.
Ning Lik panggilan akrab Wakil Wali Kota Kediri dalam sambutannya mengatakan, Ikatan Bidan Indonesia termasuk salah satu organisasi wanita yang ikut dalam GOW Kota Kediri. “Di Hari Kartini, IBI ini telah memperjuangkan kesehatan ibu dan anak. Kartini masa depan dan sekarang yang khusus memperjuangkan ibu dan anak,” katanya, ketika memberi sambutan pada Kamis (21/4).
Masih lanjut Ning Lik berkat kerjasama semua pihak, termasuk IBI, YKI, BPPKB dan Dinas Kesehatan, maka angka kematian ibu dan anak bisa ditekan. Pemkot berharap, ke depan lebih baik lagi.
Ning Lik berpesan kepada semua bidan yang ada di Kota Kediri dalam bertugas agar berikhtiar dan selalu berdoa kepada Allah.
“Bidan memang secara lahiriah menangani masalah ibu dan anak. Tetapi jangan lupa harus tergantung kepada Allah. Saya berharap, ketika nyuntik baca bismillah. Sekali lagi atas nama Ketua Umum GOW dan Pemkot Kediri, kami berterima kasih kepada keluarga besar IBI. Kita berharap Kota Kediri semakin lebih baik, sejahtera dan berprestasi,” harapnya.
Terpisah Ketua Ikatan Bidan Indonesia Kota Kediri Sismiarti mengatakan, tujuan bakti sosial ini adalah pelayanan, terutama keluarga miskin. Dengan bakti sosial ini, dapat mendeteksi secara dini kanker serviks dengan metode IVA.
“Dengan metode IVA ini sangat sederhana, murah, tetapi cakupan di Kota Kediri masih rendah. Kami berharap kegiatan ini menimbulkan kesadaran terhadap wanita agar melakukan deteksi dini,” ujarnya.
Kenapa IBI sangat tertarik mengadakan IVA gratis? Dirinya mengaku, karena deteksi dini sangat diperlukan sebelum sampai ke kanker. Dengan kegiatan ini juga, juga terjadi transfer ilmu dan keterampilan bagi bidan senior ke junior.
Untuk diketahui, pada bakti sosial ini juga berlangsung pelatihan bidan. Peserta pelatihan sebanyak 470 bidan, dari puskesmas, rumah sakit, dosen di perguruan di Kota Kediri. Untuk kalangan dosen lulusan D3 kebidanan yang jumlahnya mencapai kurang lebih 50 orang.
(adv/dinkes)