Foto: Ist |
Mojokerto, hapraindonesia.co – Kota Mojokerto menerima penghargaan Top 25 Kompetisi Inovasi Publik (Kovablik) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Jawa Pos. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Harlistyati mewakili Wakil wali kota Mojokerto, di Hotel Shangri-La Surabaya dalam acara Penganugerahan Top 25 Kovablik 2018 dan Good Practice Award Senin (22/10) malam.
Diraihnya penghargaan ini atas inovasi program Bapak Samerto (Bayar Pajak Pakai Sampah di Kota Mojokerto) sebagai Top 25 Kompetisi Inovasi Publik Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 kategori Tata Kelola Penyelenggaraan Publik yang Efektif, Efisien dan Berkinerja Tinggi.
Hadir dalam kegiatan ini, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo yang menyampaikan bahwa membangun tata kelola pemerintahan dan daerah, pimpinan daerah harus bisa menciptakan inovasi sekecil apapun. “Kunci sukses daerah, ada di inovasinya. Satu daerah, paling tidak punya jujukan wisata, sekecil apapun itu, ada kerajinannya, kuliner yang enak, pelayanan publik harus efektif dan efisien. Selain itu juga public trust dan iklim investasi yang baik merupakan hal yang penting,” kata Tjahjo.
Dengan diterimanya penghargaan ini, Harlis menyampaikan apresiasi kepada warga Kota Mojokerto yang telah ikut berperan dalam pembangunan Kota Mojokerto melalui program membayar pajak pakai sampah (Bapak Samerto). “Keberhasilan ini merupakan keterkaitan semua pihak baik Badan Pendapatan dan Pengelolaan Aset (BPPKA) Kota Mojokerto, Dinas Lingkungan Hidup, dan dinas-dinas yang lain khususnya Bank Sampah Induk (BSI) yang punya andil besar dalam program ini.” kata Harlis.
Lebih lanjut Harlistyati berharap agar semua OPD di Kota Mojokerto juga menciptakan inovasi-inovasi khususnya yang memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. “Semoga Kota Mojokerto kedepan akan lebih ditingkatkan lagi prestasinya dan lebih banyak inovasi yang diciptakan,” harapnya.
Awal munculnya Bapak Samerto merupakan inovasi dari Kepala Badan Pendapatan dan Pengelolaan Aset (BPPKA) Kota Mojokerto Agung Moeljono, yang merupakan pengembangan dari PUGH Point, (Program Umroh Gratis Hadiah PBB) yang dirintis sejak tahun 2014. Tujuannya adalah untuk mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota bersih dan sehat, meningkatkan kesadaran membayar pajak dengan sampah, serta memberikan edukasi kepada warga agar tidak membuang sampah sembarangan.
Dengan adanya program Bapak Samerto, warga Kota Mojokerto dapat membayar pajak dengan menggunakan sampah yang telah dikumpulkan ke bank sampah yang ada pada masing-masing RW, dari bank sampah, sampah akan dijual ke pengepul dan hasil penjualan akan dimasukkan dan dicatat dalam tabungan bank sampah yang selanjutnya akan disetorkan DPPKA ke kota Mojokerto untuk membayar pajak.
Turut hadir mendampingi Sekdakot dalam kegiatan ini, Kepala DLH, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dispenduk Capil, Kabag Humas dan Protokol, Kabag Organisasi, dan Direktur Bank Sampah Kota Mojokerto Induk.
(T@urus)