Hapraindonesia.co – Dalam rangkaian Road to FESyar 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri menggelar Gowes Ekonomi Syariah (GoES) keliling Kota Kediri yang diikuti oleh lebih dari 300 peserta dari berbagai kalangan dan masyarakat umum. Dalam kesempatan tersebut, peserta GoES berkesempatan untuk menikmati kuliner halal dengan cukup membayar Rp1.143 menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Kegiatan diberangkatkan langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Moch. Choirur Rofiq, dimulai dari garis start di depan Kantor BI Kediri, Jl. Brawijaya no.2. Dengan menempuh jarak sekitar 14 kilometer, peserta dapat melihat pusat – pusat perekonomian yang ada di Kota Kediri. Selain itu, rute yang ditempuh merupakan kawasan pertokoan dan pemasaran produk UMKM.
Sebagai upaya kampanye QRIS sebagai metode pembayaran digital yang Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal (Cemumuah), BI Kediri menyediakan 25 stand produk UMKM Kota Kediri, sehingga usai genjot sepeda, para peserta dapat menikmati beragam produk UMKM dan kuliner halal tersebut seharga Rp1.143 per produk dengan scan pembayaran menggunakan QRIS.
Dalam kesempatan tersebut, tampak peserta yang telah menempuh rute, mulai jalan Brawijaya, Veteran, Agus Salim, Perintis Kemerdekaan, PK bangsa dan Finish di Bank Indonesia ini tampak antusias menikmati kuliner halal tersebut. Kendati diskon khusus Rp1.143 per produk hanya dibatasi 100 pembelian menggunakan QRIS, para peserta tetap bersemangat untuk “ngelarisi” produk UMKM dengan harga normal.
Selain beragam produk UMKM, di area acara BI Kediri juga membuka layanan penukaran Uang Rupiah Kertas (URK) Tahun Edar (TE) 2022 masing-masing 200 paket.
Melalui sinergi antara Bank Indonesia dengan pemerintah daerah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), komunitas keagamaan, pelaku usaha, perbankan, akademisi, media, dan masyarakat luas, diharapkan rangkaian acara Road to FESyar 2022 dapat mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah melalui digitalisasi sebagai sumber pertumbuhan baru, mendukung pemulihan ekonomi nasional, khususnya di Kediri.
(Red/Tyo)