Foto: Dok/HI |
Kediri, hapraindonesia.co – Diduga lantaran mempunyai penyakit perut yang tak kunjung sembuh, Harjo Suwito (84) petani warga Dusun Ringingong Desa Sumber Agung Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, peristiwa itu pun langsung dilaporkan ke Polsek Plosoklaten oleh saksi.
Peristiwa gantung diri itu diketahui pertama kali oleh isteri korban, Supinem (60). Pada saat itu saksi baru pulang kerja dan langsung menuju ke dapur. Supinem spontan teriak melihat sang suami sudah gantung diri di tiang dapur belakang rumahnya itu.
“Setelah mengetahui suaminya gantung diri saksi memberitahu warga sekitar untuk meminta pertolongan,” tutur Kapolsek Plosoklaten AKP Suharsono melalui Kasi Humas Polsek Plosoklaten Aiptu Totok Widarto.
Petugas Polsek Plosoklaten dan tim identifikasi Mapolres Kediri serta petugas medis Puskesmas Plosoklaten berada di lokasi kejadian perkara langsung melakukan olah TKP. Dalam pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan tanda luka bekas akibat penganiayaan.
“Kami tidak menemukan adanya bekas luka akibat penganiayaan. Dari keterangan keluarga korban, korban mempunyai sakit perut yang tak kunjung sembuh,” ungkap Kasi Humas.
Dijelaskan Aiptu Totok, keluarga korban menolak korban untuk dilakukan visum di rumah sakit. Pihaknya meminta keluarga korban untuk membuat surat pernyataan dan korban diminta untuk langsung dimakamkan. “Barang bukti tali stagen warna biru ukuran 1,5 meter kami amankan. Dan keluarga korban sudah membuat surat pernyataan disaksikan pemerintah desa,” jelas Aiptu Totok.
(dt/bm)