Semarang, hapraindonesia.co – Pandemi Covid- 19 yang hingga saat ini belum menunjukkan trend penurunan di beberapa wilayah, berdampak pada seluruh sektor kehidupan dimasyarakat. Terutama dalam bidang kesehatan dan ekonomi masyarakat, mau tidak mau, suka tidak suka akan berpengaruh terhadap tatanan ekonomi serta rentannya kesehatan keluarga.
Dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik dibidang ekonomi, kelompok masyarakat yang tergabung dalam wadah perkumpulan difabel Kecamatan Candisari Semarang mengadakan pelatihan membuat sabun di balai Kecamatan Candisari Jl.Kesatrian Semarang, Jum’at (16/10/2020).
Tak kurang dari 30 difabel mengikuti pelatihan home industri yang difasilitasi oleh Sekretaris Kecamatan Candisari, Cipta Nugraha bekerjasama dengan lembaga pelatihan Vico Colection Semarang.
“Diharapkan dengan pelatihan ini, saudara – saudara kita difabel disaat masih dalam bencana Covid -19 dapat mandiri, berkarya, bermanfaat secara pribadi agar dapat menumbuhkan ekonomi kreatif bagi diri sendiri dan keluarga,” jelas Cipta.
Adapun pelatihan pembuatan sabun cair dipandu oleh lembaga pelatihan Vico Semarang yang bergerak dalam bidang pelatihan – pelatihan.
Sp. Hariningsih, koordinator Vico yang juga mentor pelatihan saat memandu proses pembuatan sabun cair, menjelaskan kepada Praja Pos proses awal hingga menjadi sabun.
“Bahan pembuatan sabun cair yang kita buat ini tidak menggunakan bahan kimia, namun alami ramah lingkungan. Jadi tidak akan terasa panas ditangan. Dan produksi sabun ini sudah bersertifikat Sucofindo,” terang Hariningsih.
Selain itu ditambahkan oleh Hariningsih, ada beberapa produk sabun cair yang menjadi produk unggulan rumahan ini. Antara lain, sabun untuk cuci piring, cuci kaca, karbol dan sabun mandi.
Koordinator difabel Kecamatan Candisari yang akrab disapa bang Jack menjelaskan tujuan diadakannya pelatihan bagi kalangan penyandang cacat fisik adalah untuk membantu meningkatkan skill dalam kewirausahaan agar mandiri secara ekonomi, terutama untuk keluarga dan masyarakat umumnya.
“Kami ingin bisa mandiri dalam berusaha, berkarya tidak bergantung pada bantuan – bantuan yang selama Pendemi Covid -19 sangat berpengaruh kepada semua kalangan. Dan yang tak kalah pentingnya dapat menumbuhkan ekonomi kreatif bagi penyandang difabel,” ungkap bang Jack.
(Bowi)