Mojokerto,Hapraindonesia.co- Selain membentuk pusat informasi yang bertugas untuk menginformasikan kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan antisipasi penyebaran penyakit pneumonia berat yang belum diketahui etiologinya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari telah menyediakan ruang isolasi sementara di Rumah Sakit dr Wahidin Sudiro Husodo, guna mengantisipasi adanya penyebaran virus Corona yang saat ini mulai masuk ke Indonesia. Ada empat ruangan khusus yang digunakan sebagai tempat observasi pasien suspect virus corona.
Hari ini (3/3/2020), Ning Ita, sapaan akrab wali kota, didampingi dengan Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Sugeng Mulyadi, Kepala Dinas Kesehatan Christiana Indah Wahyu dan dr Andik Wijayanto, SpP, meninjau ruang isolasi khusus untuk pasien suspect virus corona. Penyediaan ruang isolasi tersebut hanya bersifat sementara jika nantinya ada *pasien suspect* terkonfirmasi virus corona, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum dr Soetomo yang menjadi rumah sakit rujukan sesuai dari Kementerian Kesehatan RI.
“Selain layanan informasi, kami juga sediakan ruang isolasi untuk obeservasi pasien suspect virus corona. Ada empat ruang khusus yang dilengkapi dengan peralatan yang mendukung, seperti APD (alat pelindung diri). Yang lebih penting lagi, ruangan ini memiliki pembatas antara pasien dengan pengunjung. Sehingga pasien suspect virus corona benar – benar ditangani secara standar operasional prosedur. Ruangan ini, bersifat sementara. Jika hasil obeservasinya menyatakan positif virus corona, maka kami akan rujuk ke rumah sakit dr Soetomo,” jelas Ning Ita usai peninjauan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga sudah mengumumkan daftar 100 rumah sakit yang bisa menjadi tempat rujukan untuk perawatan masyarakat yang mengalami infeksi virus corona. Sementara daftar 100 rumah sakit untuk rujukan pasien virus corona di Indonesia sesuai dengan data yang diumumkan, untuk wilayah Jawa Timur meliput Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo, RSU Saiful Anwar, RSU Soebandi, RS dr R Koesman Tuban, RS dr S Djatikoesoemo, RS Pare, RS Blambangan dan RS dr Soedono.
Tak hanya itu, Ning Ita pun telah mengeluarkan surat edaran melalui Dinas Kesehatan untuk mengimbau agar setiap puskesmas terus bersiaga dengan menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar dalam penanganan pasien dalam mencegah penularan virus corona. “Selain itu, kami juga telah mengerahkan seluruh kader kesehatan sebanyak 1600 orang di setiap lingkungan untuk memberikan penyuluhan kepada warga agar tidak panik dan selalu waspada serta jangan mudah termakan berita hoak. Jika ada tanda – tanda yang mendekati itu, langsung periksakan ke rumah sakit terdekat, *waspada boleh asal jangan panik*,” imbuhnya.
Ning Ita pun berpesan kepada warga Kota Mojokerto untuk senantiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta menjaga lingkungan agar tetap bersih. Karena ada banyak cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh. “Seperti yang dikatakan Profesor Mangestuti Agil, salah satu guru besar Unair (Universitas Airlangga) dengan mengonsumsi rempah-rempah yang mengandung antioksida tinggi dapat menjaga imunitas tubuh. Seperti, kunyit, jahe, temu lawak. Kalau orang bilang itu, empon – empon. Dengan mengonsumsi ini, insya allah kita semua bisa terhindari dari segala penyakit. Alhamdulillah setiap pagi, saya juga mengonsumsi minuman rempah ini,” tandasnya. (T@urus)