Foto: Istimewa |
Mojokerto, hapraindonesia.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, didampingi Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi dan Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, meninjau langsung sekaligus menyerahkan bantuan sembako kepada korban banjir Desa Tempuran Kecamatan Sooko, Senin (6/5) siang.
Bantuan berupa sembako diserahkan pada warga terdampak banjir di dua lokasi, yakni Dusun Tempuran sebanyak 42 KK dengan 158 jiwa di 30 rumah, dan Dusun Bekucuk sebanyak 238 KK dengan 950 jiwa di 350 rumah.
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa bencana banjir diketahui berasal dari sumbatan sampah ranting pada 3 pintu saluran sipon. Ketinggian genangan air di jalan antara 60-70 cm, sedangkan di dalam rumah berkisar antara 30-40 cm.
“Jadi 3 sipon itu, 1 pintu terbuka dan 2 lainnya tertutup. Daerahnya sendiri memang rawan banjir, ditambah lagi sumbatan sampah ranting yang menumpuk,” jelas Khofifah.
Wakil Bupati Pungkasiadi juga membenarkan hal tersebut. Dalam keterangnnya, sumbatan sudah terjadi sejak tanggal 1 Mei lalu. Pemkab Mojokerto sendiri, telah melakukan tindakan penanganan dari sektor terkait.
“Banjir disebabkan sumbatan sampah ranting sejak 1 Mei lalu. Pemerintah Kabupaten Mojokerto sudah menggerakkan semua potensi dan organisasi terkait untuk menangani hal tersebut. Kita juga sudah siapkan logistik dan kebutuhan dapur untuk 1.027 KK dari 2 dusun,” kata wabup.
OPD yang turut hadir mendampingi Gubernur Khofifah antara lain Kepala BPBD Prov Jatim, Kepala Dinas PU SDA Prov Jatim, Kepala Dinas Sosial Prov Jatim, Kepala Dinas Kominfo Prov Jatim, Kepala Dinas Kesehatan Prov Jatim, Kepala Satpol PP Prov Jatim, Kepala Biro Kesos Prov Jatim, dan Kepala Biro Umum Prov Jatim.
(T@urus)